PACITAN, beritalima.com – Serangan banjir dan bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur beberapa pekan lalu, seakan meninggalkan duka tersendiri.
Selain menelan korban jiwa, serangan bencana tersebut juga merusak seluruh bangunan di daerah yang berjarak hanya 23 kilometer dari Samudra Hindia tersebut.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos mengatakan, saat ini, sebanyak 440 bangunan sedang di relokasi oleh prajurit TNI-AD di wilayah Teritorial Kodam V/Brawijaya, khususnya di wilayah Kabupaten Pacitan.
“Kita pastikan semua relokasi bangunan di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor disini, akan segera terselesaikan dengan baik. Total saat ini, 440 bangunan yang kita relokasi,” kata Kasdam ketika melakukan peninjauan di lokasi pasca banjir dan tanah longsor di Pacitan. Sabtu, 23 Desember 2017 pagi.
Dirinya menegaskan, melalui informasi yang disampaikan oleh Dandim 0801/Pacitan, Letkol Kav Aristoteles Hengkang Nusa Lawitang kepada dirinya, rencananya, proses relokasi tersebut akan segera terselesaikan pada 20 Januari, tahun depan.
“Insyaallah, tanggal 20 Januari nanti. Semuanya (proses relokasi, red) akan terselesaikan. Termasuk 200 bangunan rumah yang semula rusak berat, nantinya akan kita selesaikan sesuai rencana,” ungkap Brigjen Widodo.
Tak hanya melakukan peninjauan saja, di sela-sela berlangsungnya kunjungan tersebut, Ibu Pangdam V/Brawijaya, Ny. Mia Arif Rahman yang baru kemarin dikukuhkan sebagai Ibu Raksa Karini Sri Rena V/Brawijaya , juga menyempatkan diri untuk memberikan bantuan terhadap para korban pasca banjir dan tanah longsor yang berada di Desa Gombong, Kecamatan Arjosari, Pacitan.
“Kami disini juga bertujuan untuk mendampingi Ibu Pangdam (Ny. Mia Arif Rahman, red) dalam rangka Hari Ibu kemarin, sekaligus untuk berpartisipasi memberikan bantuan masyarakat yang diserahkan lagsung oleh Ibu Pangdam dan Wakil,” jelas Kasdam V/Brawijaya ini.
Sebelumnya, akibat serangan bencana alam di Kabupaten Pacitan tersebut, sebanyak 25 orang dikabarkan meninggal dan 1.709 unit rumah dinyatakan rusak berat. Selain menerpa Kecamatan Kebongagung, banjir dan tanah longsor juga menyerang 6 Kecamatan lainnya, termasuk diantaranya Kecamatan Pacitan, Tulakan, Tegalombo, Nawangan, Arjosari dan Ngadirejo. Bahkan, akibat bancana tersebut, sebanyak 1.174 personel gabungan dikerahkan guna melakukan penanganan darurat di lokasi terjadinya bencana di wilayah Kebupaten Pacitan.