KUPANG, beritalima.com – Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengatakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur belum mengajukan anggaran pembangunan gedung DPRD NTT.
“ Jadi pembangunan gedung kantor DPRD NTT itu, tergantung dari DPRD dan Pemprov. Itu pun semua tunggu pengajuan dari pemerintah. Dari kami DPRD NTT, pembangunan fisik gedung DPRD NTT belum menjadi prioriotas. DPRD lebih mengutamakan kepentingan rakyat”, kata Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Kamis (10/1).
Selanjutnya, anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, pengajuan anggaran pembangunan gedung DPRD NTT ini tergantung pemerintah. “ Kantor Gubernur NTT baru dibangun. Yang walaupun gedung DPRD NTT seumur dengan kantor gubernur lama. Tapi gedung kantor gubernur yang lama terbakar sehingga pemerintah membangun baru,” kata Anwar Pua Geno menambahkan.
Pada tahun anggaran (TA) 2018, kata Anwar, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran untuk progres perencanaan pembangunan gedung DPRD NTT sebesar Rp 1,5 miliar. Karena melihat perkembangan anggota DPRD yang terus bertambah sehingga tidak menampung semua undangan. Kemudian ruang komisi, pers room, ruang aspirasi dan ruang fraksi sehingga dipikirkan ke depan. “ Tapi kembali pada kemampuan keuangan daerah”, ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo Rehi Kalembu mengatakan, pembangunan gedung kantor DPRD NTT bisa ditunda, karena masih banyak hal yang menjadi prioritas. “ Lihat kondisi keuangan memungkan baru bangun. Sekarang masih banyak hal yang prioritas. Infrastruktur jalan mau ditangani maka sekarang setiap kabupaten di alokasikan anggaran untuk pembangunan jalan, misal di Sumba Timur 10 kilometer,” kata Hugo Kalembu. (L. Ng. Mbuhang)