LENGKONG, Beritalima.com|
Ibu Kota Nusantara (IKN) memang dirancang sebagai kota pintar di Indonesia yang tetap mengusung kehijauan alam.
Bahkan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono pernah mengatakan, IKN bukan hanya kota pintar, melainkan kota cerdas, tangguh, inklusif, serta berkelanjutan.
Tak hanya itu, IKN juga ternyata merupakan kota pertama di dunia yang mempunyai pedoman (guidelines) dalam merancang smart building atau bangunan pintar.
Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam Forum Akademik Nusantara pada Jumat, 8 Maret 2024.
Ali mengungkapkan smart building guidelines ini menjadi standar yang digunakan dalam mendirikan berbagai bangunan cerdas di IKN.
Menurutnya, pedoman smart building ini merupakan yang pertama di dunia.
“Saya berani klaim,” ujar Ali dalam forum tersebut, dikutip Ayobandung.com dari YouTube Tribun Kaltim pada Minggu, 10 Maret 2024.
Ia juga mengungkapkan bahwa smart building guidelines merupakan karya anak bangsa Indonesia.
Tujuannya ialah untuk menjadi standar acuan bagi pengembangan bangunan pintar di IKN.
Karena seperti yang diketahui, IKN akan dipenuhi oleh berbagai bangunan pintar dalam upaya memaksimalkan kualitas hidup penghuninya.
Dokumen panduan tersebut juga telah membahas berbagai konsep pembangunan berkelanjutan dalam konsep Nusantara, termasuk prinsip-prinsip dasar yang akan diterapkan.
Selain itu, pedoman smart building ini juga membahas perihal cara pengelolaan sumber daya energi air dan udara yang berkelanjutan serta proses implementasinya.
Sebagai tambahan informasi, IKN juga didukung dengan energi terbarukan dengan 75 persen kota tersebut masih berupa hutan.
Dan saat ini, pembangunan IKN tengah berada di tahap 1 meliputi pembangunan fasilitas pemerintah dan bangunan lainnya untuk penduduk awal yang diperkirakan berjumlah 500 ribu orang.(Yul)