JAKARTA, Beritalima.com– Kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Ali Jamil sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) diharapkan dapat memperkuat lembaga yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo itu dalam pengelolaan manajemen PSP.
Selama ini, ungkap anggota Komisi IV DPR RI, Dr H Andi Akmal Pasluddin dalam keterangan tertulis kepada awak media, anggaran untuk PSP selama ini porsinya cukup besar dalam dalam usaha mendukung Kementan. “Selamat kepada Ali Jamil,” kata lesgislator dari Dapil II Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Sebelum diberi kepercayaan menjadi Direktur PSP, Ali Jamil menjabat sebagai Kepala Badan Karantina Pertanian (Baratan). Ali Jamil dipercaya sebagai Dirjen PSP atas persetujuan Presiden Jokowi.
“Saya menilia, pergantian dirjen di tengah jalan ini agar berisiko terhadap kinerja Kementan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan disamping perlu kemampuan adaptasi yang sangat cepat, juga kemampuan kepemimpinan di PSP untuk mengelola dan membuat strategi penunjang peningkatan produksi pertanian secara nasional,” kata Andi Akmal.
Karena itu, politisi senior dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini berharap ada kemajuan dengan adanya pergantian dirjen ini meski dilakukan di tengah perjalanan periode kepemimpinan di kementan.
Andi Akmal juga mengingatkan, saat ini Kementan masih dihadapkan pada tantangan yang begitu berat dalam mewujudkan swasembada pangan. Selain pandemi virus Corona (Covid-19) yang menghantam perekonomian nasional, juga berdampak pada hampir seluruh rakyat Indonesia, terutama pelaku ekonomi mikro hingga menengah.
Belum lagi regulasi negara ini akan keberpihakan kepada pertanian masih sangat ‘nanggung’. Kebijakan negara akan keberpihakan sektor pertanian ‘nanggung’ mulai dari proporsi penganggaran, kebijakan tata niaga pangan yang cenderung mengarah impor, hingga masih lemahnya kemampuan riset yang ujungnya di terima atau di implementasi sebagai kebijakan.
“Semua kebijakan serba nanggung sehingga siapapun pemegang tampuk kepemimpinan yang mengelola persoalan pangan di negeri ini mendapat tantangan sangat berat,” ucap Andi Akmal.
Berkaitan dengan kemampuan dirjen baru yang berasal dari eselon setara, Andi Akmal berharap, saling bersinergi dengan seluruh eselon satu di Kementan seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan badan ketahanan pangan untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka penyediaan pangan masyarakat.
“Saya berharap, Dirjen baru ini mampu merealisasikan visi misinya untuk mengoptimalkan dan menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern,” demikian Dr H Andi Akmal Pasluddin. (akhir)
