SUMENEP, beritalima.com| Hari pertama penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah mulai tingkat TK hingga SMP, mendapat perhatian Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH.
Buktinya, pada hari pertama pelaksanaan PTM, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH. melakukan pemantauan di SMPN 1 Sumenep.
“Saya ingin PTM di sekolah benar-benar menjalankan semua persyaratan sesuai Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan, supaya pelaksanaan tidak menuai masalah baik dari orang tua maupun siswa sendiri saat mengikuti pembelajaran dalam kelas,” kata Bupati di sela-sela kegiatannya di SMPN 1 Sumenep, Senin (16/08/2021).
Yang jelas, dirinya mengunjungi salah satu sekolah di hari pertama PTM ini, untuk memastikan jika penerapannya telah memenuhi persyaratan, di antaranya surat persetujuan orang tua siswa untuk mengizinkan anaknya masuk sekolah.
Selain itu, bagaimana penerapan protokol kesehatan di sekolah, di antarnya guru dan siswa memakai masker, ada tempat cuci tangan dan antar tempat duduk ada jarak.
“Hasil pantauan pelaksanaan PTM di SMPN 1 Sumenep sudah mematuhi persyaratan, di antaranya guru yang memenuhi syarat sudah divaksin, sudah ada izin dari orang tua, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) termasuk pembelajaran jadwalnya dibagi 2 shift sehari,” imbuhnya.
Bupati mengungkapkan, berdasarkan data, orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM di SMPN 1 Sumenep sebanyak 18 siswa dari jumlah 649 siswa, sehingga lembaga pendidikan wajib melayani proses pembelajaran siswa yang tidak mengikuti PTM di sekolah.
“Pihak sekolah telah memprogramkan bagi siswa yang tidak mengikuti PTM tetap mendapatkan materi pembelajaran setiap hari, yang dikirim melalui surat elektronik (surel) atau media lainnya, agar siswa itu tidak ketinggalan mata pelajaran,” pungkasnya.
(**)