BERAU ,Beritalima.com – Pembelian alat terapi bagi penyelam (HYPERBARIC) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Berau melalui tender proyek tahun anggaran tahun 2015 lalu , menjadi pertanyaan bagi masyarakat , bagaimana tidak , alat yang beli senilai lebih kurang 7 milyar melalui Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupten Berau itu hingga saat tidak pernah digunakan . Lalu apa gunananya alat tersebut di beli ?.
Adanya indikasi pemborosan uang Negara yang demikian besar terhadap pengadaan alat ini , selain itu juga proyek ini diduga sarat dengan kepentingan untuk mendapatkan keuntungan oknum oknum tertentu hingga proyek ini terkesan dipaksakan untuk diadakan , padahal faktanya dilapangan jika hal tersebut dianggap perlu , masih banyak alat yang berskala kecil , tentunya karena masih kurangnya pasien untuk penggunaan alat tersebut , yang ada saat ini alat dengan ukuran besar dengan muatan 8 orang pasien dengan harga yang fantastis , lebih kurang 7 milyar rupah .
Dikonfirmasi media ini , Kepala Dinas Kesehatan Drg.Totoh Hermanto , M.kes , mengatakan pembelian alat tersebut merupakan satu promosi Dinas pariwisata Berau guna kepentingan promoisi wisata bahari kita terhadap turis turis manca Negara , jadi untuk itulah lat alat ini dibeli .
“Kami adakan alat kesehatan hyperbaric ini di tahun anggaran 2015 lalu, karena hal ini sangat menunjang untuk promosi wisata bahari kita ,”ujarnya singkat.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitman ( PPK) dan sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek ini Dr Matius Maus Popang , mengatakan tidak dioperasikannya alat tersebut salah satu alasanya adalah faktor trauma para tenaga medis atas kejadian insiden salah satu rumah sakit di didaerah lain beberapa waktu lalu, namun kami berusaha mendatangkan ahli dari pabrikan alat tersebut untuk meyakinkan ke para tenaga medis yang telah mengikuti pelatihan yang telah dilakukan selama ini .
“Kami berusaha mendatangkan ahli dari pabrikan alat tersebut, sekaligus untuk meyakinkan ke para tenaga medis yang telah mengikuti pelatihan yang telah dilakukan selama ini ,” paparnya . ( arif/nik )