Pemdes dan Mahasiswa Unmuh Jember Tekan Tingginya Kasus Stunting

  • Whatsapp

JEMBER, beritalima.com | Pemerintah Desa Jubung dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember berkolaborasi, menekan tingginya kasus Stunting di Jember.

Mahasiswa jurusan Ners atau Keperawatan program KKN terjun ke masyarakat, memberikan edukasi, arti pentingnya hidup sehat, Selasa (9/11/2021).

Bacaan Lainnya

“Kita memang punya target tahun 2022, menekan Stunting sampai dengan zero. Kita lakukan sinergi, kolaborasi, temasuk dengan semua elemen di jember,” kata Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, Selasa (9/11/2021).

Titik beratnya, bagaimana mahasiswa memberikan bantuan, edukasi di masyarakat, memahami pentingnya hidup sehat, pentingnya kesehatan ibu dan anak.

“Ketika masyarakat paham, saya pikir target Indonesia sehat dan menekan angka stunting bukan hal yang mustahil,” ucap Bhisma.

Program ini berkesinambungan, salah satunya memadukan sarana dan prasarana sarana di Desa Jubung.

“Kita juga memberdayaan ekonomi ke masyarakat, dengan pemberdayaan ikan air tawar di masyarakat, juga kita siapkan,” tuturnya.

Sementara, Wakil Dekan Unmuh Jember, Sofia Rhosma Dewi menyampaikan, seperti diketahui bersama, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Jember tertinggi di Jawa Timur.

“Apalagi dengan adanya serangan Covid-19 kedua, kematian ibu bertambah. Sempat ditemukan, data ibu-ibu yang dirujuk ke rumah sakit ditolak, karena memang keterbatasan dari Bed,” jelasnya.

Dari kasus itu, menurut Sofia, belajar menangani AKI dan AKB tidak hanya rumah sakit yang bergerak, tetapi garda kesehatan terdepan di komunitas.

“Caranya sinergi yang bagus, bersama-sama membangun sistem kesehatan yang lebih baik, mendukung pemerintah dalam upayanya Mencegah AKI dan AKB,” bebernya.

Sebagai fasilitator, mahasiswa mendampingi ibu-ibu hamil. Selain pemeriksaan oleh Posyandu, juga mengenalkan gejala-gejala tanda bahaya kehamilan.

Dengan harapan, nanti bila terjadi tanda membahayakan, segera melakukan tindakan, istilahnya deteksi awal, pada kasus yang berpotensi AKI dan AKB. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait