TORAJA UTARA–www.beritalima.com-Imbas Kisruhnya tender buku Perpustakaan SD 2016 di Toraja Utara rupanya akan menyeret beberapa oknum pejabat Kabupaten Toraja Utara.
Bahkan,sinyelemen yang menjadi asumsi sejumlah LSM di Toraja adanya dugaan pemenang tender tersebut adalah titipan dari orang nomor “1”di bumi Pongtiku ini.
Namun terkait adanya tudingan LSM dan beberapa rekanan yang berada di Toraja Utara adanya titipan dari Bupati terhadap rekanan yang memenangkan tender,saat dikonfirmasi oleh awak media ini Bupati Kalatiku Paembonan saat memberikan keterangan pers belum lama ini,tidak mencampuri soal tender tersebut.
Namun akibat kisruh tender pengadaan buku koleksi perpustakaan SD di Toraja Utara tak kunjung usai. Kadis Pendidikan, Kalvyn Tandiarrang, tetap ngotot menolak menandatangani perjanjian kontrak tanpa berkonsultasi lebih dulu ke pihak Kejari Makale.
“Masalahnya lagi merek yang terlibat di pokja ULP sudah dipecat nah mereka masih terikat pertanggunjawaban karena ini produk mereka, bagaimana kami mau koordinasi lagi kalau begini. Makanya tidak ada jalan lain konsultasi ke kejaksaan itu saja,” ujar Kalvyn kepada awak media ini, via ponsel, Rabu sore (23/11).
Sikap tegas sang kadis yang tidak ingin didikte ini, tampaknya dimaksudkan agar pihaknya tidak terjebak kedalam konflik kepentingan yang ada.
Dalam hal ini kadis atas nama pemda mewakili bupati. Bupati Kala’tiku Paembonan sendiri tampaknya bingung menyikapi kisruh tender tersebut meski dengan terpaksa ia telah mencopot personil pokja ULP. Dikonfirmasi pagi ini, Kala’ belum berhasil dihubungi.
Namun dari data wartamerdeka, terpantau pemenang tender buku tersebut diduga adalah oknum tim sukses Kaboro (Kala’tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang) sendiri asal perantau Papua.
Oknum tersebut, melalui pihak lain lagi, dalam memenangkan tender memakai perusahaan bernama CV. Bintang Media. Alamat perusahaan ini berkedudukan di Klaten Utara, Jawa Tengah. Wartamerdeka masih menelusuri siapa oknum dimaksud. (Gede Siwa)