ACEH, Beritalima-Selama ini pemerintah Aceh anggap Komisioner Komisi Kebenaran Rekosiliasi (KKR) Aceh tidak bekerja sesuai dengan tupoksi.
Hal tersebut disampaikan Ketua KKR Aceh melalui Wakilnya Muhammad Mta,pada pertemuan dengan pihak Pemerintah Aceh dan Komisi I DPR Aceh, Rabu-10-05-2017.
KKR selama ini bekerja tanpa di bayar oleh Pemerinta,dan KKR juga tidak memiliki apa apa, seperti Sekretariat belum ada,jadi bagaimana kami kerja, dan kami setelah dilantik sudah berjalan Enam Bulan.
Jika ini masih terjadi kedepan lebih baik KKR ini dibubarkan saja, janganlah dibuat kami oleh pemerintah seperti Pengemis, Ada juga kami dengar Info Uang Untuk KKR sudah ada Rp,3 Milliar, tapi masih tersimpan di Kesbangpol, ujar Muhammad.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRA Ermiadi mengapresiasi terhadap Kinerja Komisioner Komisi Kebenaran Rekosiliasi (KKR) Aceh selama ini yang sudah mareka kerjakan, tapi yang terjadi sekarangdengan pemerintah hanya miskomunikasi saja.
Kita sudah mendengar dalam rapat yang kita gelar hari ini, kalau masalah anggaran untuk KKR tersebut sudah tidak ada masalah lagi dari Pemerintah Aceh, ini saya rasa hanya tinggal pencairan dana tersebut.
Pihak pemerintah Aceh yang hadir dalam pertemuan dengan Komisioner Komisi Kebenaran Rekosiliasi (KKR) Aceh,yang diwakili sekretaris dari Badan pengelolaan keuangan Aceh, M, Nasir, juga menuturkan bahwa, terkait keuangan terhadap kinerja KKR, menurutnya sudah terealisasi dan tidak terjadi permasalahan lagi.
Yang hadir dalam Rapat tersebut, Kepala BPKA diwakili, Kepala DINSOS Aceh diwakili Kepala Biro Hukum Aceh, Kepala Biro Organisasi Aceh,tersra tersebut dilaksanakan di Ruang Badan Anggaran DPRA,’’(Aa79)
