BANYUWANGI Beritalima.com – Keseriusan pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadikan kawasan Pulau Santen menjadi destinasi pariwisata baru di Banyuwangi, telah dimulai.
Diawali dengan penekanan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada seluruh SKPD untuk bersinergi dan kerja keras menata kawasan Pulau Santen. Diantaranya, menyiapkan fasilitas pendukung dengan target Pulau Santen dengan wajah baru yang indah dan rapi akan bisa terealisasi pada April mendatang.
“Kita akan bangun kawasan Pulau Santen yang sebelumnya terkesan kumuh. Kita siapkan fasilitasnya kita akan sinergi bersama-sama dengan melibatkan semua SKPD,” kata Bupati Anas, saat memimpin apel pagi, Rabu (22/2).
Dikatakan Bupati Anas, Banyuwangi saat ini pemerintah daerah tengah mendorong berkembangnya destinasi pariwisata baru di kota Banyuwangi dengan membangun kawasan pulau santen menjadi kawasan yang ramah lingkungan dan sehat.
Untuk menata kawasan ini, kata Bupati Anas, kita perlu bersinergi dan bekerja keras dengan seluruh SKPD sesuai tupoksinya. Misalnya dinas PU, mulai metata perumahan bagi warga, Dinas kesehatan menyiapkan pusat kesehatan pembantu (pustu) baru dan Dinas Pendidikan mengirimkan guru untuk memberikan kursus belajar. Dinas Koperasi dan UKM bisa memberikan pelatihan untuk masyarakat Pulau Santen. Begitu juga dengan sanitasi akan diperbaiki.
Fasilitas-fasilitas ini, imbuhnya, harus bisa terwujud di bulan April 2017. “April bulan depan Pulau Santen sudah berubah. Ini target yang harus ditangani serius. Kalau pendidikan jalan, kuliner tumbuh pasti pulau Santen akan menarik,” kata Bupati Anas.
Selain Pulau Santen, pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga berencana membangun Pantai Pandanan yang sekarang diberi nama pantai Bidadari. Pantai yang berada di sisi selatan Pulau Santen ini akan dijadikan destinasi wisata khusus perempuan dan anak, dengan title beach club for women.
Kawasan yang memiliki luasan 7 hektar tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas hiburan, seperti kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap. Pengelolaan pantai ini tetap melibatkan warga setempat. Dengan sentuhan pemerintah daerah, destinasi ini diyakini menjadi lebih baik. Seperti di Pantai Pulau Merah yang marak dikunjungi wisatawan setelah mendapat sentuhan. (*/abi)