Pemerintah Programkan Padat Karya Bagi Warga Terdampak Corona Sekitar Bandara Trunojoyo Sumenep

  • Whatsapp
kegiatan Pendukung Program Padat Karya, di Bandara Trunojoyo Sumenep tahun 2021

SUMENEP, beritalima.com| sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi masyarakat karena wabah COVID-19. Pemerintah melakukan terobosan melalui kegiatan pendukung program padat karya di Bandara Trunojoyo Sumenep Madura. Hal ini dianggap penting dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat akibat dampak covid -19.

“COVID-19 tidak sekedar berefek pada masalah kesehatan masyarakat semata, tetapi juga berimplikasi kepada sektor ekonomi,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH di sela-sela kegiatan Pendukung Program Padat Karya, di Bandara Trunojoyo Sumenep tahun 2021, Kamis (08/04/2021).

Bacaan Lainnya

Untuk itulah, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara, banyak membuat pembangunan dalam bentuk padat karya, yang melibatkan masyarakat sekitar Bandara Trunojoyo.

“Dengan kegiatan itu berdampak positif bagi masyarakat untuk membantu perekonomian mereka, bahkan program padat karya fasilitas di bandara menjadi rapi dan bersih,” imbuh mantan Wakil Bupati Sumenep ini.

Bupati menyatakan, Pemerintah Daerah untuk membantu ekonomi masyarakat telah menganggarkan kegiatan program padat karya tunai dan bantuan langsung tunai desa dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2021, sebesar 8 persen dari pagu anggaran tiap desa.

“Kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan pendapatan serta mengurangi kemiskinan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (Bandara) Kelas III Trunojoyo Sumenep, M. Arqodri Arman mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran khusus program padat karya tahun 2021.

Sehingga hanya menggunakan anggaran paket kegiatan pemeliharaan aset bandara saja, dengan merencanakan 4 paket kegiatan untuk mendukung program padat karya secara bertahap.

“Dananya itu bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo tahun Anggaran 2021 yang total pagunya sebesar Rp169.500.000,00, dengan target tenaga kerja sebanyak 150 orang dan masa waktu pelaksanaan selama 23 hari,” tandasnya.

Pihaknya dalam program padat karya yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 terdapat alokasi anggaran padat karya pemeliharan aset Bandara dengan melaksanankan 14 paket kegiatan pemeliharan aset di Bandar Udara Trunojoyo Sumenep dan Bandar Udara Harun Tohir Bawean Kabupaten Gersik.

“Total upah yang telah dibayarkan kepada masyarakat sebesar Rp. 626.464.000,00, dalam masa waktu pelaksanaan selama 200 hari, dilaksanakan secara bertahap dengan memperkerjakan sebanyak 374 tenaga kerja,” pungkas M. Arqodri Arman.

Sementara itu, Peran serta Ditjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat melalui kegiatan pendukung program padat karya yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Program padat karya ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap di masa pandemi Covid-19, sehingga bisa mendorong pemulihan perekonomian masyarakat terutama disekitar kawasan Bandar Udara Trunojoyo.

(***)

beritalima.com

Pos terkait