JAKARTA, Beritalima- Komisi Pemilihan Umum akan memastikan terlebih dahulu dampak musibah gempa 6,5 SR yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun Aceh, terhadap penyelenggaraan Pilkada di sana sebelum memutuskan keberlanjutan pesta demokrasi tersebut.
Menurut Komisioner KPU RI Arief Budiman, penundaan Pilkada di kawasan sekitar Pidie Jaya dapat dilakukan. Namun, penundaan baru diputuskan setelah identifikasi dilakukan pihak penyelenggara pemilu di Aceh.
“Dalam regulasi, apabila terjadi bencana alam atau kerusuhan massal atau lain sebagainya yang menyebabkan sebagian besar wilayah tidak dapat melaksanakan pemungutan suara, maka pilkadanya ditunda. Kita akan identifikasi itu sekarang apakah akan menghambat atau tidak,” kata Arief di Kantor KPU RI, Jakarta,
Arief mengaku belum mendapat laporan terkait dampak gempa terhadap persiapan Pilkada 2017 di kawasan sekitar Pidie Jaya. Namun, KPU siap untuk mengambil risiko menunda penyelenggaraan Pilkada di kawasan tersebut.
Selain menunda penyelenggaraan Pilkada, KPU juga mengantisipasi penundaan dan pengulangan proses pemungutan suara di Aceh. Hal tersebut akan dilakukan jika setelah pemungutan suara terjadi bencana alam yang dapat mengganggu proses perhitungan suara Pilkada 2017.
“Kalau ada bencana yang membuat hasil pemungutan suara itu rusak, tidak bisa dihitung, hilang, maka kita tidak bisa lakukan penghitungan,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, jumlah korban tewas gempa Aceh telah menembus angka 100 orang. Dalam catatan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat gempa 6,4 skala richter saat ini adalah 102 orang.
Jumlah korban tewas ini kemungkinan bertambah karena evakuasi masih terus dilakukan. Satu orang dilaporkan masih hilang. Untuk korban luka tercatat 752 orang, terdiri dari 136 luka berat dan 616 luka ringan. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 3.276 orang.
Sebagai kawasan paling parah yang diterjang gempa, Kabupaten Pidie Jaya menjadi daerah yang warganya meninggal yakni 99 orang. Sementara korban luka berat 128 orang dan 489 orang luka ringan.(**)