Bireuen- Aceh Beritalima.com Ratusan warga Kecamatan Juli, serbu pasar murah yang di gelar Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM (disperindagkop) Bireuen, di Desa Bunyoet pada Rabu pagi (07 juni 2017).
Pasar murah yang di gelar Pemkab Bireuen tersebut telah selesai dilakukan sebagai tahap I (satau) di 6 titik, masing-masing kecamatan yaitu di Samalanga tgl 10 Mai, di Peusangan Selatan 13 Mai, di Makmur 16 Mai, di Jeunib 17 Mai, di Gandapura 20 Mai dan di Kota Juang Bireuen 21 Mai yang lalu.
Yus Edarni SH, Kasi Bina Usaha Perdagangan Kabupaten Bireuen yang didampingi stafnya kepada Beritalima.com (07/06) mengatakan, kegiatan pasar murah ini di laksanakan untuk mengantisipasi naiknya harga komoditi di setiap datangnya hari-hari besar Islam atau bulan puasa, sehingga masyarakat akan terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok dalam menunaikan bulan Ramadhan ini.
Hal tersebut, berdasarkan dari anggaran yang di alokasikan ke pasar murah ini berasal dari anggara APBK Kabupaten Bireuen, sesuai tujuan lokasi pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan di tujuh belas kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen, dan untuk kedepannya sebagai tahap II (dua), akan di gelar di Kecamatan Kuala, Peulimbang, Makmur, Peudada dan Jangka, ungkap Yus Edarni.
“Kita gelar sejumlah tempat untuk kegiatan pasar murah dengan komoditi yang di pasarkan lebih murah dari harga pasar baik minyak makan , gula pasir dan telur ayam ras, dan untuk dalam satu paket di jual gula dua kilogram, minyak goreng dua liter, telur ayam ras 10 butir, dengan kisaran harga satu paket sebesar Rp 51.000,.“terangnya.
Ia menambahkan bahwa harga jual di pasar biasa dengan harga jual di pasar murah mengalami keselisihan harga antara Rp 2.000,. per kilo gram untuk harga gula pasir, dan Rp 2.000,. untuk harga minyak goreng dan Rp 150,. untuk harga telor ayam ras per butirnya.
Dengan jumlah keseluruhan komuditi barang yang di jual di pasar murah ini yaitu; telur ayam ras sebanyak 4000 butir, gula pasir sebanyak 2250 kilogram dan minyak makan sebanyak 2250 kilogram, pungkas Yus Edarni. (Abdullah Peudada)