Pemkab Bondowoso Berhasil Kembangkan Pertanian Organik, Blitar dan Konsul Belanda Studi Tiru

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Bondowoso telah berhasil mengembangkan pertanian organik hingga memiliki sertifikat Nasional dan Internasional. Tentunya keberhasilan ini tak lepas dari keuletan para petani organik yang selalu mendapatkan support dari Pemkab Bondowoso melalui Dispertan.

Keberhasilan pengelolaan pertanian organik oleh Gapoktan Al Barokah, di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari membuat banyak kabupaten lain berdatangan untuk melakukan studi tiru. Bahkan, beberapa tamu dari manca negara pun datang untuk mengetahui secara langsung, manajemen pertanian organik di kawasan timur Bondowoso itu.

Terbaru, rombongan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar dan rombongan dari Belanda, datang langsung melakukan dialog, melihat lahan-lahan pertanian organik, hingga melihat proses produksi beras organik di Gapoktan Al Barokah, Rabu (13/11/2019).

Bupati Bondowoso melalui Kepala Bidang Holtikultura Winarto, Dinas Pertanian Bondowoso, mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan bentuk saling sharing. Sehingga, selain Blitar yang melakukan studi tiru, Bondowoso pun belajar dari Blitar.

“Ada sisi positifnya, karena ini kan sharing sebenarnya. Jadi bukan semata-mata studi tiru disini, tapi disana (Red: Blitar) melangkah sejauh mana juga,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Blitar, Ir. Wawan Widianto, dikonfirmasi, mengatakan, kedatangannya untuk mereplikasi keberhasilan pengembangan pertanian organik di Bondowoso ke wilayahnya. Karena saat ini di Kabupaten Blitar tengah mengembangkan padi organik.

Disebutnya, ada beberapa kegiatan positif yang diterapkan di Bondowoso dalam upayanya mengerjakan pertanian organik. Seperti, sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah.

“Lintas dinas di Pemkab saling mendukung. Contohnya, Dinas PUPR di Bondowoso tadi mendukung irigasinya, jalan usaha tani, dan dinas-dinas lainnya,”imbuhnya.

Di samping itu, kata Wawan, di Gapoktan Al Barokah ini juga dibantu oleh Dinas Perdagangan untuk merambah pasarnya. Hal-hal semacam ini, katanya, belum dilakukan di wilayahnya.

“Termasuk pula, pengelolaan dan budidaya pertanian organik Bondowoso yang tiap tahunnya selalu ada pengembangan luasan lahan,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *