Pemkab Situbondo Buka Pelatihan Perbengkelan Bagi Warga Binaan

  • Whatsapp
Bupati situbondo Karna Suswandi saat mengalungkan tanda peserta pelatihan perbengkelan. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelar pelatihan perbengkelan sepeda motor untuk puluhan warga binaan, Kamis (4/8/2022). Acara tersebut berlangsung di Aula Rutan Klas IIB Situbondo.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan setelah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan para warga binaan ini bisa memiliki kemampuan dalam bidang otomotif, khususnya sepeda motor.

“Sehingga setelah mereka keluar dari Rutan ini bisa bekerja. Dengan begitu bisa meningkatkan pendapatan keluarganya,” ujar pria yang akrab disapa Bung Karna ini.

Lebih lanjut, Bung Karna ini mengungkapkan, pelatihan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Situbondo terhadap para warga binaan. “Kita ingin SDM mereka bisa meningkatkan. Sehingga bisa memiliki ketrampilan,” imbuh Bupati.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIB Situbondo, Tomy Elyus, mengapresiasi langkah Pemkab Situbondo. Sebab pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi warga binaan setelah mereka bebas dari penjara.

“Lagi-lagi pemerintah daerah menunjukkan konsistensi mereka terhadap warga binaan yang notabenenya mereka berhadapan dengan hukum,” bebernya.

Tomy menjelaskan, para warga binaan terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. “Ini kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Karena bagi warga binaan tiga hari di sini, sama dengan satu hari di luar. Jadi pembinaan yang baik di Lapas adalah pembinaan yang berbasis ketrampilan,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.

Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait