JAILOLO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, mengklaim Program pengembangan tanaman jagung 20 ribu Ha mendapat perhatian dari Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.
Menteri Andi telah berjanji akan bertandang ke Halmahera Barat bulan desember akhir tahun nanti. Untuk melihat secara langsung kegiatan petani jagung seperti penanaman hingga pasca panen bahkan proses pengapalan untuk dieksport.
“Karena sudah ada kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan dua negara yakni Malaysia dan Piliphina,” ungkap Bupati Danny menirukan pernyataan Menteri Andi, usai menghadiri rakor antara Kementerian Pertanian dengan Pemda se Maluku -Maluku Utara, Rabu (04/10/2017).
Dihadapan Menteri Pertanian dan para Kepala Daerah, Bupati Danny menyampaikan progres capaian program tanam jagung di Halbar.
Dijelaskannya, saat ini program tanam jagung di Halbar sudah memasuki musim tanam kedua.
Dimana pada musim tanam pertama, Lanjut Danny, sudah berhasil direalisasikan penanaman jagung seluas 12 ribu hektar yang tersebar di delapan kecamatan.
“Jadi saya optimis, 12 ribu hektar di musim tanam kedua ini dapat kami capai diakhir tahun. Sehingga total penanaman bisa melampaui target yakni diatas 20 ribu hektar,”janji Danny, menirukan penjelasannya dihadapan peserta forum rakor.
Dikesempatan itu, Bupati Danny juga menyampaikan tantangan yang dihadapi petani jagung di Halbar, seperti kekurangan fasilitas pertanian pasca panen meliputi; mesin pengering, mesin pipil dan mesin panen, serta alat pengolahan lahan berupa mini traktor R4.
Potensi pertanian lainnya yang bisa dikembangkan, lanjut Danny adalah kelapa, pala dan cengkeh juga padi sawah.
“Lahan padi sawah yang belum tergarap berkisar 1000 hektar,”pungkasnya. (ssd)