JEMBER, beritalima.com | Pemerintah Kabupaten Jember membatalkan ceramah Ustaz Hanan Attaki yang bertajuk Konser Langit.
Penolakan itu, sempat ramai di beberapa media sosial. Bahkan, beberapa penolakan itu juga disampaikan beberapa organisasi seperti Nahdlatul Ulama, GP Ansor, dan lainnya.
“Ada dari NU, Ansor, dan secara lisan itu banyak. Bahkan juga agak ekstrim,” kata Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun, usai audiens dengan Panitia Pelaksana Konser Langit, Kamis (21/7/2022).
Kepada wartawan, Wabup menyampaikan, setelah dilakukan audiens dengan beberapa jajaran, pihak panitia memahami apa yang menjadi kekuatiran masyarakat Jember.
“Bukan persoalan majelisnya, bukan pengadaan pengajiannya, tetapi dari narasumbernya,” tegasnya.
Menurut Wabup, mungkin bagi suatu daerah, narasumber tidak ada resistensinya. Tapi di Jember, sebagian masyarakat masih belum mengenal dengan Ustaz Hanan Attaki.
Sehingga, untuk menghindar dari resiko, Pemkab Jember lebih diutamakan. Namun ketika sumber sama atau sejalan dengan masyarakat Jember dari panitia, maka masyarakat akan menerima dengan besar hati.
“Kami meminta untuk tidak diadakan di Jember, dan mereka sudah memahami itu. Mereka akan tetap jalan, tapi diluar Jember,” ucap Gus Firjaun.
Wabup mengaku, belum tahu persis Majelis Gaul itu seperti apa. Tetapi, masyarakat Jember sudah mengetahui melalui media sosial.
Penceramah Ustaz Hanan Attaki dikenal dan diduga pernah memiliki keterkaitan dengan organisasi terlaran, yakni Hisbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Karena saya sebagai pemerintah, yang harus menjaga semuanya,” ungkapnya.
Pihak panitia, kata Gus Firjaun, tadi juga sudah menerima dan tidak akan memaksa menggelar pengajian yang bertajuk Konser Langit yang direncanakan di GOR PKPSO 29 Juli mendatang.
“Bahwa akan melanjutkan itu, tapi tidak di Jember,” pungkasnya. (Sug)
