MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, kembali menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST), di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, 10-11 Juli 2019.
Seperti halnya BST di tempat lain, di desa ini juga diisi dengan olahraga bersama, sarasehan, kunjungan UMKM dan kaum dhuafa, kerja bhakti, pasar murah, pelayanan administrasi dan kesehatan gratis serta kegiatan dari TP PKK.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, masyarakat Desa Klitik harus siap menjadi warga kota. Karena dengan ditetapakannya Peraturan Pemrintah Nomor 3 Tahun 2019, Caruban telah menjadi Ibu Kota Kabupaten Madiun, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Mejayan dan Kecamatan Wonoasri, dimana Desa Klitik berada.
“Karena dalam ibu kota, wilayahnya harus bersih dan masyarakatnya harus siap menghadapi perubahan. Kedepan juga banyak investor masuk di wilayah ini dan banyak pembangunan. Baik berupa perkantoran, hotel, pasar modern dan lain sebagainya,” kata H. Ahmad Dawami.
‘Siap’, lanjutnya, dimaksudkan siap dalam mental dan akhlak. Karena sesuai visi misi Kabupaten Madiun yaitu aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak , masyarakat diharapkan tidak lepas dari itu.
“Pemda akan mendudukung kegiatan-kegiatan baik masyarakat dan lembaga yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Madiun,” tandasnya.
Bupati juga mengajak masyarakat Desa Klitik untuk berkomitmen bahwa Kabupaten Madiun sekarang adalah Kampung Pesilat.
“Sekarang tidak ada lagi pertikaian antar perguruan silat. Adanya kita junjung bersama-sama dunia persilatan sebagai destinasi pariwisata,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto dan pimpinan OPD (Dibyo).
Ket.Foto Atas Dari Kiri: H. Hari Wuryanto, H. Ahmad Dawami, Tontro Pahlawanto.