PACITAN, beritalima.com – Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan semakin populer di Kabupaten Pacitan. Masyarakat di wilayah ujung barat Jawa Timur ini umumnya kini sudah tahu bahwa ini bukan BPJS Kesehatan. Ini BPJS Ketenagakerjaan yang memberi perlindungan jaminan sosial atas resiko kerja, kematian, hari tua dan masa pensiun
Kendati belum semua masyarakat pekerja di Pacitan daftar BPJS Ketenagakerjaan, utamanya para pekerja mandiri, tapi kebanyakan mereka tahu program lembaga pemerintah ini sangat bermanfaat dan patut diikuti. Pun demikian bagi para pemberi kerja atau badan usaha di kabupaten ini, semakin banyak yang sadar akan kewajibannya untuk mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Kesadaran badan usaha maupun pekerja atas perlindungan jaminan sosial ini, yang jumlahnya dari waktu ke waktu terus bertambah, tak lepas dari suport total Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Suport Pemkab Pacitan di antaranya dalam bentuk regulasi yang mendukung implementasi program BPJS Ketenagakerjaan, misalnya mewajibkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat proses penerbitan perizinan, termasuk ke perusahaan jasa konstruksi di organisasi perangkat daerah (OPD).
Atas suport Bupati Indartato bersama jajaran pejabat Pemkab Pacitan ini tidak hanya banyak perusahaan swasta yang telah mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan Cabang Madiun, tapi juga para perangkat desa di kabupaten ini sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Lebih dari itu, Pemkab Pacitan juga telah memberi perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan terhadap para guru swasta/honorer serta pegawai non ASN di Kabupaten Pacitan.
Di samping itu, Bupati Indartato dan para pejabat Pemkab Pacitan seperti Wabup Yudi Sumbogo dan Sekdakab Suko Wiyono pun tidak jarang ikut menyerahkan santunan kematian peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan hampir setiap ada kesempatan selalu mendorong para pekerja yang belum daftar untuk segera daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Atas peran aktifnya dalam mengimplementasikan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja di wilayahnya itu, Pemerintah Kabupaten Pacitan saat ini telah dinyatakan masuk nominasi pemenang Anugerah Paritrana 2018.
Anugerah Paritrana 2018 ini merupakan ajang penilaian terhadap pemerintah daerah dan perusahaan yang mengimplementasikan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kompetisi ini diinisiasi Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI bersama BPJS Ketenagakerjaan. Dan, Anugerah Paritrana 2018 merupakan gelaran kedua, setelah yang pertama diadakan sejak Juni 2017 dengan Juara 1 Kategori Pemeritah Kabupaten/Kota dimenangkan Pemkot Solo, dan Pemkab Jember sebagai Juara 2.
Selain untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Terbaik, Anugerah Paritrana 2018 juga akan diberikan kepada Kategori Pemerintah Provinsi Terbaik, Perusahaan Besar Terbaik, dan Perusahaan Menengah Terbaik.
Rabu (30/1/2019), Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Tb. A.Choesni selaku Ketua Panitia Anugerah Paritrana 2018 telah mengumumkan nominasi Anugerah Paritrana 2018, di antaranya menyebut Pemkab Pacitan untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pemkab Pacitan satu-satunya nominator dari Jawa Timur. Di tiga kategori lain juga tidak ada nominator dari Jatim. Untuk menjadi Juara 1 Kategori Pemkab/Pemkot Terbaik, Pemkab Pacitan harus mengungguli 12 nominator lainnya, yakni Kabupaten Batabghari, Deli Serdang, Raja Ampat, Sorong, Luwu Utara, dan Kota Bekasi, Jambi, Palembang, Tanjung Pinang, Bitung, Makassar, serta Batam.
Para nominator, termasuk nominator kategori lainnya, akan diuji pada tahap kedua melalui wawancara yang digelar di Hotel “Foirmint” Jalan Asia Afrika 8 Jakarta Pusat, 6 sampai 9 Februari 2019, untuk menentukan Juara 1, 2, 3, masing-masing kategori.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan, Indra Gunawan, saat dihubungi melalui ponselnya menyatakan, sangat berharap Pemkab Pacitan meraih Anugerah Paritrana 2018. Dia mengaku optimis penghargaan itu akan diterima Pemkab Pacitan yang pernah dinobatkan sebagai Daerah Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini.
“Kepedulian Bapak Bupati Indartato bersama pejabat Pemkab Pacitan lain atas jaminan sosial ketenagakerjaan bagi penduduk wilayah ini sangat luar. Di samping kebijakan-kebijakannya yang melindungi pekerja, beliau-beliau tidak segan-segan ikut turun lapangan untuk memberikan santunan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Indra serius, Senin (4/2/2019) pagi. (Ganefo).