KUPANG, beritalima.com – Sesuai rencana pada September 2016 mendatang, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melepas sebanyak 500 ekor sapi di Pulau Ndana. Pulau Ndana adalah merupakan pulau terselatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemerintah daerah setempat saat ini, sementara memajukan pertumbuhan ekonomi di segala sektor. “ Daerah pertumbuhan ekonomi baru terutama untuk pengembangan peternakan itu, kita harapkan di Pulau Ndana”, kata Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun kepada wartawan disela-sela acara pembukaan Forum Komunikasi Kebijakan PANRB Replikasi Inovasi Pelayanan Publik di Aula Ben Mboi Kantor Gubernur NTT, Selasa (30/7).
Dikatakannya, Pulau Ndana lebih banyak pada rumput, letak hutan ada di tengah. Sehingga daerah ini cocok untuk pengembangan peternakan sapi. Dan juga cukup adaftif terhadap pengembangan peternakan. “ Itu yang nanti kita jadikan daerah pengembangan ekonomi baru”, kata Lun menambahkan.
Pulau Ndana masuk wilayah administrasi kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Terkait rencana pelepasan sapi ini, katanya, pemerintah daerah juga melibatkan 25 suku yang ada di kecamatan Rote Barat Daya. “ Kita akan melibatkan partispasi masyarakat dalam hal ini, peran tokoh – tokoh atau suku – suku untuk bertanggungjawab ternak yang dilepas. Ternak yang dilepas nanti dianggap sebagai kepemilikan awal bagi masyarakat di daerah itu. Sehingga ke depan kita harapkan akan menjadi contoh untuk pengembangan lanjututan”, jelas mantan Kadis PPO ini.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mempunyai komitmen, selain menjadikan NTT sebagai provinsi ternak, tetapi implementasi program ini, katanya di Kabupaten Rote Ndao juga mengembangkan daerah ekonomi baru sebagai bagian kontribusi dari Rote Ndao untuk NTT. (Ang)