Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Plt. Kadis Parbudpora Drs. Santun Banjarnahor, Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM, Kabag Humas Benny Saragih, Ketua DPC GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP drg. Ny. Khairani Hadi Winarno photo bersama dengan para peserta Festival Tari Serampang Duabelas Tingkat Kabupaten Sergai Tahun 2016 bertempat di Kompleks Replika Istana Sultan Serdang Kecamatan Perbaungan.
Serdang Bedagai, Beritalima.com– Guna menggali minat akan seni dan budaya tradisional khususnya tari Serampang Dua Belas serta melestarikan budaya lokal, sehingga kebudayaan lokal tidak punah ditelan zaman. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Festival Tari Serampang Dua Belas tingkat Kabupaten Sergai tahun 2016 bertempat di Kompleks Replika Istana Sultan Serdang Kecamatan Perbaungan, Serdang Berdagai (Sergai).
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, saat membuka kegiatan Festival Tari Serampang Dua Belas tingkat SMP dan Sanggar Tari se-Kabupaten Sergai Tahun 2016 memberikan apresiasi, kebanggaan dan rasa hormat kepada Almarhum Guru Sauti, seorang maestro seni asli Sergai yang sangat berjasa melahirkan dan mengembangkan Tari Serampang Dua Belas.
“Hingga saat ini tarian Serampang Dua Belas ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tidak Benda (WBTB) Tahun 2014 lalu, pada urutan ke-9 oleh Pemerintah Pusat. Dan pada Tahun 2015 melalui Dirjen Kebudayaan Bidang Internalisasi Nilai dan Diploma Budaya Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, telah memberikan penghargaan kebudayaan Satya Lencana Kebudayaan kepada ahli waris Guru Sauti,” papar Bupati, saat menyampaikan sambutan, Kamis (15/12).
Lebih lanjut Bupati Sergai mengatakan bahwa pelestarian budaya daerah seperti tari Serampang, dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan memunculkan rasa bangga terhadap kebudayaan bangsa sendiri sebagai salah satu seni budaya melayu, sekaligus bagian dari aset budaya nasional yang perlu dipelihara terus sebagai wahana pengembangan khasanah seni budaya bangsa Indonesia.
“Untuk itu diharapkan melalui Festival Tari Serampang Dua Belas ini, dapat mendorong dan memotivasi generasi muda untuk mempelajari, menggali dan mendalami seni budaya guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga akan budaya sendiri, serta membentengi pengaruh negatif masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” pungkas Soekirman.
Sebelumnya Pj. Kabid Kebudayaan dan Kesenian Disparbudpora Sergai, Searca Agung Nugroho, SE selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi tingkat SMP dan sanggar tari se-Kabupaten Sergai sebanyak 10 Group dari 7 Sekolah SMP dan 4 Group dari 2 Kecamatan. Kegiatan festival ini dirangkaikan dengan pembinaan generasi muda dalam kegiatan Kemah Pemuda yang dilaksanakan tanggal 15-17 Desember 2016.
“Tujuan dari pada kegiatan ini untuk memahami dan melestarikan ragam budaya daerah sendiri dan potensi lainnya serta membentuk generasi kreatif, berinovatif, dan juga mandiri kedepannya sesuai dengan Visi Kabupaten Sergai,” tukas Searca Agung.
Turut hadir pada acara tersebut Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Plt. Kadis Parbudpora Drs. Santun Banjarnahor, Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM, Kabag Humas Benny Saragih, Ketua DPC GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP drg. Ny. Khairani Hadi Winarno, perwakilan SKPD, para Camat, pimpinan lembaga-lembaga adat dan kesenian se-Sergai serta para peserta festival. (siti/sug)