Pemkab Situbondo Berikan Bantuan Dana Insentif untuk 10 Desa

  • Whatsapp
Penyerahan simbolik oleh Bupati Situbondo kepada 10 desa. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Sebanyak 10 desa di Kabupaten Situbondo mendapatkan bantuan dana insentif desa (DID) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2022.

Untuk desa yang mendapatkan DID sebesar Rp 50 juta di antaranya yakni desa Siliwung, desa Tokelan, desa Juglangan, desa Tepos, dan desa Talempong.

Kemudian, lima desa lainnya yang mendapatkan BKK sebesar Rp 100 juta. Terdiri dari, desa Trigonco, desa Awar-awar, desa Parante, desa Bloro, dan desa Gudang.

Bupati Karna Suswandi, dalam sambutannya, menjabarkan, bahwa yang menjadi ukuran utama dari pemberian DID dan BKK yakni dilihat dari suksesnya pelaksanaan vaksinasi.

Namun memang pihaknya membagi dua kriteria. Untuk penerima DID diperuntukkan bagi para Kades yang penduduknya di bawah 3 ribuan.

Sementara yang BKK, diberikan untjk kades yang penduduknya lebih dari 3 ribuan.

“Jadi Pak Kades-kades bisa bersyukurlah,” katanya saat membuka Workshop ‘Kolaborasi Pengawasan Desa’, di Pendopo Aryo, Selasa (11/10/2022).

Ia menerangkan tahun depan kriteria penerima DID dan BKK akan berbeda. Di antaranya, yaitu tepatnya waktu penetapan APBDes, pelunasan PBB.

“Karena ini reward sebagai bagian tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemkab,” ungkapnya.

Pria akrab disapa Bung Karna ini menekankan bahwa nantinya kriteria peneima DID dan BKK ini akan disosialisasikan menyeluruh ke desa-desa.

Informasi tambahan, Pemkab Situbondo senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal. Sebab keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Sementara itu, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait