SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi beserta sang istri melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional di TK NU 01 Kendit, Kamis (4/8/2022). Acara tersebut ditandai dengan pelepasan balon ke udara
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan upaya Pemkab Situbondo dalam menyehatkan anak-anak Kota Santri Pancasila. Sehingga mereka terhindar dari penyakit, khususnya campak dan rubella.
“Oleh karena itu, kami berharap agar para orang tua menjadikan Bulan Imunisasi Anak Nasional sebagai momentum untuk menyehatkan anak-anak kita,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Bung Karna menyampaikan, imunisasi tersebut sangat penting bagi anak-anak Situbondo. “Sebab dengan adanya imunisasi anak ini menjadikan daya tahan tubuh mereka kuat. Sehingga tidak mudah terpapar penyakit campak dan rubella,” tukasnya.
Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini menjelaskan, ada dua imunisasi yang digelar. Yakni imunisasi campak dan rubella. “Kalau sudah ikut imunisasi, maka anak-anak kita akan kebal penyakit tersebut, karena daya tahan tubuh mereka kuat. Sehingga saya mengajak bapak-ibu mensukseskan program ini,” tegasnya.
Bung Karna optimis, Bulan Imunisasi Anak Nasional bisa berjalan maksimal di bulan Agustus. “Imunisasi ini untuk anak usia 9 hingga 59 bulan. Bulan loh ya, bukan tahun. Kalau tahun nanti nenek-nenek ikut imunisasi juga,” bebernya.
Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.
Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)