SUMENEP, beritalima.com|Pemerintah Kabupaten Sumenep memprioritaskan menyiapkan anggaran dana penanganan dan pencegahan wabah Corona atau Covid-19 di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai puluhan miliar Rupiah.
“Kami memang menyiapkan anggaran sebesar Sembilan Puluh Miliar Rupiah lebih di APBD 2020, sebagai upaya penanganan pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela–sela Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Covid-19 oleh Tim Gugus Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sumenep, di Kantor Bupati, Senin (20/04/2020).
Pihaknya telah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola anggaran itu, tidak mempergunakan dana sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi di daerah, sehingga penggunaannya bukan berdasarkan kepentingan semata.
“Anggaran puluhan miliar Rupiah itu sebagai persiapan penanganan virus Covid-19, sehingga setiap penggunaan dananya di sejumlah OPD yang menangani program itu harus menyesuaikan dengan kebutuhan,” jelas Bupati dua periode ini.
Bupati menyatakan, untuk mencegah persoalan dalam pengelolaan anggaran dana miliaran itu, telah mengintruksikan OPD terkait supaya mulai perencanaan hingga pelaksanaan program melibatkan semua pihak terkait.
“Kami mengharuskan OPD pada pelaksanaan program penanganan Covid-19, agar ada pendampingan dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Kejaksaan dan Kepolisian, guna menghindari masalah hukum di kemudian hari,” imbuhnya.
Hadir dalam Rakor itu di antaranya Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep (Ketua DPRD Hamid Ali Munir, Kapolres, Dandim) dan Pimpinan OPD.
Diharapkan dengan penyediaan dana miliaran Rupiah itu mampu mencegah penyebaran wabah Virus Covid-19 di Kabupaten Sumenep, sehingga tidak ada warga yang positif terjangkit virus itu.
“Yang terpenting partisipasi masyarakat untuk aktif mencegah penyebaran virus Covid-19 di daerah, dengan mematuhi protokol kesehatan seperti di rumah saja, tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan masyarakat, memakai masker jika harus terpaksa keluar rumah, mencuci tangan, serta berpola hidup sehat dan bersih,” pungkas Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.
(**)