Pemkab Trenggalek Beri Solusi Pasca Putusnya Salah Satu Akses Utama di Kecamatan Bendungan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Pasca terputusnya salah satu akses utama menuju ke Kecamatan Bendungan akibat terdampak longsor beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek pun segera mencarikan solusi terbaik bagi warga. Pasalnya, ketika jalur akses tersebut tidak bisa dilalui maka penopang ekonomi masyarakat pula bisa lumpuh.

Untuk itulah, bersama jajaran terkait dilingkup Pemkab, dipimpin langsung oleh Sekretaris daerah (Sekda) Trenggalek, Joko Irianto yang mewakili bupati karena berhalangan hadir maka digelarlah rapat terbatas guna menentukan langkah strategis yang akan diambil.

“Dampak yang ditimbulkan akibat terputusnya akses tersebut cukup besar kepada masyarakat sehingga pemerintah harus segera memikirkan bagaimana solusinya,” ungkap Sekda kepada beritalima.com saat dikonfirmasi usai gelaran rapat, Senin (13/4/2020).

Yang harus difikirkan bersama, lanjut dia, saat ini adalah cara mencarikan akses alternatif baru pengganti. Sebab, untuk membangun jalan yang sudah amblas tidak memungkinkan karena longsornya cukup parah. Mungkin ketika dipaksakan, itu bisa saja dikerjakan namun pasti memerlukan biaya sangat besar. Apalagi, dengan situasi dan kondisi saat ini.

“Meskipun bisa di perbaiki, akan tetapi itu membutuhkan anggaran yang cukup besar padahal kita saat ini sedang berikhtiar untuk menanggulangi pandemi dari wabah Corona,” imbuhnya.

Sehingga, masih kata Joko, langkah solutif tercepat dan paling memungkinkan adalah membuat jalur alternatif yang difungsikan menjadi jalan pengganti, dengan harapan mobilisasi warga serta distribusi barang kebutuhan tidak terputus. Dan patut disyukuri bersama, masyarakat secara sukarela memperbolehkan sebagian lahan miliknya digunakan sebagai jalan secara permanen.

“Nanti, kita tinggal berproses sesuai peraturan yang ada mengenai pembebasan lahan tersebut atau juga mekanisme penggantian lahan untuk perhutani bila memang diharuskan mengganti lahan karena dipakai jalan ini,” tandas mantan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga era Bupati Mulyadi tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Ramelan, membenarkan statement dari Sekda tersebut. Ruas jalan utama menuju Kecamatan Bendungan ini amblas sepanjang kurang lebih 50 meter. Bahkan jalan ini merosot dengan kedalaman yang cukup curam melebihi 30 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk direvitalisasi.

” Karena kerusakan sudah sangat parah dan amblasnya cukup curam, sehingga lebih baik kita akan membangun jalan baru,” sebutnya.

Sebelumnya, usai terjadi longsor, Pemkab bersama-sama masyarakat telah bergotongroyong membuat jalan alternatif mobilisasi orang dan barang menuju ataupun keluar Kecamatan Bendungan. Sebenarnya, jalan dimaksud tidak betul-betul baru karena awalnya merupakan jalur kampung. Akan tetapi di perlebar, yang dulu hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 saat ini bisa dilalui kendaraan roda 4 dan sejenisnya.

“Jalur alternatif ini direncanakan menjadi jalan pengganti, mengingat jalan utama sebelumnya tidak memungkinkan untuk difungsikan kembali,” pungkas Ramelan.(her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait