MADIUN, beritalima.com– Pemkot Madiun, Jawa Timur, akan ‘menyekolahkan’ (baca: diberi pendidikan khusus) oknum pendekar yang membuat onar. Bahkan tempatnya tak tanggung tanggung. Yakni di Batalion Raider 501/Bajrayudha.
Ide ini sebenarnya terlontar dari perguruan silat Pandan Alas, saat ikrar bersama 14 perguruan pencak silat di GCIO Dinas Kominfo, Kota Madiun, Kamis 24 September 2020.
Ide tersebut, langsung disambut baik oleh Walikota Madiun, H. Maidi, beserta jajaran Forkopimda yang hadir. Diantaranya Kapolres Madiun Kota, Dandim 0803/Madiun dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Madiun. Bahkan, mendapat aplaus beberapa kali dari jajaran Forkopimda.
Ketika ide dari perguruan Pandan Alas ini ditawarkan oleh walikota kepada perwakilan 14 perguruan silat yang hadir, tak satupun dari mereka yang mengangkat tangan sebagai tanda penolakan.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, pendekar seharusnya mengayomi dan menghidupi. Bukan membuat rasa takut.
“Tapi kita sepakat, bahwa yang melakukan hal hal seperti itu, oknum. Jadi bukan atas nama perguruan,” ucap H. Maidi.
Walikota tidak ingin, ada kejadian oknum pendekar melakukan tindakan yang merugikan pihak lain, mulai minggu depan.
“Kalau ada masih ada yang berbuat seperti itu, saya tindak tegas tanpa pandang bulu dari perguruan manapun,” tandasnya. (Dibyo).