Pemkot Madiun Gelar Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragam

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menggelar kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Umat Beragama, dengan tema “Harmoni Peningkatan Toleransi Kerukunan Antar Umat Beragama”, di gedung Diklat, Jalan Duku, Rabu 16 Juni 2021.

Walikota Madiun, H. Maidi, yang juga menjadi salah satu narasumber mengatakan, berbicara terkait toleransi antar umat beragama dan antar suku, Kota Madiun tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, toleransi di Madiun sudah tercipta berabad abad lamanya.

“Ini ditunjukkan dengan bangunan tempat ibadah umat beragama yang berdiri sejak lama di Kota Madiun. Masjid Kuncen berdiri abad XV, Masjid Taman berdiri abad XVII, Klenteng berdiri abad XVIII, Gereja Cornelius juga berdiri abad XVIII,” terang H. Maidi.

Menurutnya lagi, kalau saat itu tidak ada toleransi, tidak mungkin berdiri tempat ibadah berbagai agama di Kota Madiun.

Oleh karena itu, ia minta kepada generasi muda, untuk kian mempererat toleransi seperti yang telah dirintis oleh para pendahulu.

“Jangan hanya menunjukkan Aku-nya. Tapi hanya luarnya saja. Namun dalamnya tidak tahu. Pelajari toleransi di Kota Madiun yang sudah ada sejak dulu,” ucapnya.

Sementara itu, narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Eko Wahyono, SH, selain memberikan penjelasan tentang pentingnya tolerans antar umat beragama dan suku, juga mengingatkan kepada generasi muda dalam menggunakan dan berkomentar di media sosial. Karena jika salah, bisa berimplikasi pada hukum.

“Anak sekarang, luar biasa d media sosial, sangat masif. Komentarnya banyak yang diluar kewajaran. Media sosial untuk menghina. Menjurus ke SARA. Oleh karena itu, mari kita sama sama mengedukasi anak anak dan lingkungan sekitar, bijaklah menggunakan media sosial,” pesan Eko Wahyono, SH, yang juga seorang jaksa senior. (Dibyo).
H. Maidi (atas), Eko Wahyono (kiri bawah).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait