MADIUN, beritalima.com- Upaya menciptakan pembangunan wilayah kota yang berintegritas dan berkelanjutan, salah satunya dilakukan dengan perencanaan yang matang. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemkot Madiun, Jawa Timur.
Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bersama dengan stakeholder lainnya mengikuti kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Madiun tahun 2019, Jumat 15 Pebruari 2019.
Selain walikota, hadir pula walikota-wakil walikota terpilih periode 2019-2024, H. Maidi – Inda Raya Ayu Miko Saputri.
Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, berharap dengan pelaksanaan konsultasi publik ini kualitas perencanaan benar-benar bisa berjalan dengan lancar.
“Sudah ada clue-nya. Pembangunan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi provinsi dan nasional,” kata H. Sugeng Rismiyanto.
Tahap pembangunan wilayah Kota Madiun 2020, lanjutnya, dirumuskan dalam perencanaan di 2019. Hal ini dimulai dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kelurahan dan kecamata kemudian berlanjut pada musrenbang tingkat kota dan OPD. ”Setelah itu baru masuk RKPD,” tuturnya.
Dalam pembahasan rencana pembangunan 2020, Sugeng menegaskan bahwa dirinya akan mengikuti kebijakan pemimpin Kota Madiun selanjutnya.
“Sepenuhnya di dalam perencanaan ini sudah melalui bottom up. Saya hanya berpesan, berpedomanlah kepada UUD,” pesannya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun, Totok Sugiarto, menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menentukan arah kebijakan pembangunan Kota Madiun 2020.
”Serta, mewujudkan perencanaan program pembangunan di 2020 yang terintegrasi dan berkelanjutan,” terang Totok. (Sumber Diskominfo. Editor: Astono).
Ket. Foto: Dari kiri H. Sugeng Rismiyanto, H. Maidi dan Inda Raya.