MADIUN, beritalima.com- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Madiun, Jawa Timur, cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kota Madiun bertengger di urutan ketiga Jawa Timur dengan nilai 80,91 pada 2020 lalu.
Untuk itu, Pemkot Madiun kejar target guna menaikkan IPM tahun depan. Hal tersebut disampaikan Walikota Madiun, H. Maidi saat menggelar rapat dinas di Balaikota, Senin 4 Oktober 2021.
Walikota menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus saling terkoneksi untuk bisa meningkatkan IPM yang sudah baik.
“IPM kita sudah baik, diurutan nomor tiga se Jawa Timur, tidak boleh turun. Salah satunya kualitas anak sekolah baik. Seluruh OPD harus bisa bekerja sesuai tupoksi. Kita semua punya target,” ucap H. Maidi.
Pelayanan di bidang pendidikan, paparnya, juga merupakan faktor pembentuk IPM. Baiknya layanan pendidikan, turut mendongkrak capaian IPM Kota Madiun yang terus meningkat beberapa tahun belakangan ini. Pun, harapan lama sekolah di Kota Madiun mencapai 14,4 tahun. Artinya, pelajar di Kota Pendekar memiliki harapan mengenyam pendidikan sampai di bangku perkuliahan.
“Kita punya mahasiswa 400 sekian anak tidak mampu kita biayai. Artinya kota ini komitmen membawa anak-anak hingga lulus sarjana. Inovasi lain juga saya harap bisa terus dikembangkan OPD,” harapnya.
Dalam agenda rapat dinas yang rutin digelar tiap Senin itu, Maidhp juga menegaskan bahwa disiplin protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk menuju PPKM Level 1. Artinya, untuk menuju kesana seluruh indikator yang belum terpenuhi harus segera terkejar.
Misalnya angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di harus kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk. Sedangkan angka kematian kurang dari satu orang per 100 ribu penduduk.
“Kita ingin ke level 1. Untuk menuju kesana, kita harus memenuhi indikator level 1. Level ini jangan sampai masyarakat lepas disiplin protokol kesehatan. Disiplin prokes harus jadi kunci,” tandasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kanan) atas.