Pemkot Madiun Konsep Pencak Silat Agar Kian Mendunia

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-103 Kota Madiun, Jawa Timur, dimulai. Yakni dengan menggelar sarasehan budaya di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Kamis 3 Juni 2021, malam.

Sarasehan budaya bersama para budayawan dan pegiat seni khususnya pencak silat, sengaja digelar terbatas karena dalam masa pandemi Covid-19. Berbagai hal mengemuka dalam sarasehan demi kemajuan seni dan budaya Kota Pendekar (sebuvan untuk Kota Madiun), ke depan.

‘’Kota ini memiliki banyak potensi. Potensi apa saja harus membawa kesejahteraan masyarakat. Malam ini kita gelar sarasehan budaya khususnya untuk menggali potensi pencak silat agar semakin bisa optimal, mendunia dan membawa banyak manfaat ke depannya,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi.

Untuk diketahui, Kota Madiun ‘gudangnya’ perguruan pencak silat. Setidaknya terdapat 14 perguruan pencak silat. Beberapa diantaranya berpusat di Kota Madiun.

Hal itu, papar walikota, merupakan suatu potensi besar. Keberagaman pencak silat tersebut harus membawa manfaat yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat. Karenanya dibutuhkan peran dan pemikiran bersama untuk mengemas pencak silat ini menjadi lebih menjual dan lebih baik lagi ke depannya.

‘’Pencak silat harus dikemas bagus. Makanya dari awal, beliau-beliau yang berkompeten di bidang pencak silat kita ajak bicara salah satunya melalui sarasehan ini,’’ ucapnya.

Pendekar Kota Madiun, lanjutnya, sudah semakin baik saat ini. Bahkan, sudah tidak ada kejadian pertikaian antar perguruan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kesan negatif masyarakat terkait pendekar masih melekat. Karena itu, ia berencana mewajibkan pendekar yang akan dilakukan pengesahan untuk melakukan pengabdian terlebih dahulu di masyarakat. Minimal selama satu bulan. Baik itu membantu program bedah rumah, menyeberangkan pelajar, dan lain sebagainya.

‘’Pendekar itu disegani bukan ditakuti. Disegani itu karena berbuat baik dengan banyak membantu masyarakat. Karenanya akan kita polakan untuk pengabdian kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum dilakukan pengesahan,’’ tandasnya.

Terkait pengembangan pencak silat, ia berencana menggelar event pencak silat berskala internasional ke depan bertajuk Madiun Open Pencak Silat. Ide tersebut sejatinya sudah mengemuka sejak lama. Namun, terpaksa jalan ditempat karena pandemi Covid-19.

“Pencak silat yang mendunia akan membawa potensi lain ke depannya. Salah satunya perekonomian. Semua hanya bisa berjalan maksimal kalau kota kita kondusif dan pendekar-pendekar kita guyub rukun,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).

H. Maidi (kanan).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait