MADIUN, beritalima.com- Pembangunan lanjutan proyek Embung Pilangbango, di Kota Madiun, Jawa Timur. dimulai. Proyek yang sempat terhenti itu mulai digarap kembali beberapa hari lalu. Targetnya, tahun ini klir.
‘’Pengurasan air sudah. Saat ini sedang proses awal,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun Suwarno, Jumat 11 Mei 2018.
Pengurasan, lanjutnya, sudah dimulai sepuluh hari terakhir. Air dalam Embung sudah nyaris habis saat ini. Pengerjaan awal sedang dilakukan. Salah satunya, pembenahan bangunan lama yang sekiranya masih dibutuhkan. Sebaliknya, bangunan lawas yang sudah tidak diperlukan dilakukan pembongkaran.
‘’Bagian dindingnya akan dilapisi sheet pile. Bagian yang mengganggu pemasangan ini tentunya perlu dibongkar atau dibenahi,’’ ujarnya.
Sheet pile dipercaya lebih kuat dan awet. Sebab, kualitasnya teruji. Sheet pile merupakan dinding vertikal berbentuk lembaran-lembaran berbahan beton. Ketebalannya mencapai belasan sentimeter. Ini buatan pabrikan. Sheet pile diyakini lebih kokoh. Pemkot, lanjutnya, menggelontorkan Rp 15 miliar untuk pembangunan lanjutan embung menggunakan sheet pile tersebut.
‘’Yang sudah ada diperkuat dengan sheet pile. Artinya, dinding embung yang saat ini berbahan cor tidak dibongkar. Tetapi langsung dilapisi (sheet pile),’’ imbuhnya.
Pemasangan sheet pile, kata dia, bakal menyeluruh. Artinya, keliling embung bakal terlapisi. Sheet pile berbentuk lembaran beton ini dipastikan lebih kuat. Sudah melalui uji mutu dari pabrik. Terutama, mutu betonnya. Tak heran, kualitasnya terjamin. Pemasangan juga menggunakan alat berat. Artinya, tidak sekadar dipasang. Namun, tertancap kuat ke dalam tanah.
‘’Dengan menggunakan sheet pile pekerjaan juga lebih cepat karena tinggal langsung menancapkan. Melihat luasan embung, perkiraan sepuluh bulan selesai,’’ ujarnya.
Embung, lanjutnya, bukan sekedar antisipasi banjir. Namun, juga sarana hiburan. Pihaknya berencana juga membangun taman bermain disana. Harapannya, menjadi destinasi wisata baru. Embung direncanakan juga sebagai sarana memancing ikan.
Suwarno menyebut semua proyek yang membutuhkan peembatas tidak lagi menggunakan cor batu. Namun, menggunakan beton buatan pabrikan. Seperti sheet pile dan l-ghutter untuk plesengan sungai. Pihaknya ogah menggunakan bahan cor batu kecuali untuk lokasi yang memang tidak memungkinkan. Pemasangan material berbahan beton ini memang membutuhkan alat berat.
‘’Harganya memang lebih mahal. Tetapi jauh lebih awet. Karena campurannya pasti. Kalau tidak bagus tinggal komplain pabrik untuk diganti,’’ pungkasnya. (Kominfo).