MADIUN, beritalima.com Pendidikan merupakan akar pembangunan. Tak heran, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan. Maka dari itu, untuk memenuhi hal tersebut Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, bekerjasama dengan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) membuka satu ruang kelas yang diprioritaskan bagi putra-putri terbaik asal Kota Madiun.
Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto mengatakan, rencananya kelas tersebut akan diisi oleh 24 siswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan dari sisi ekonomi.
“Mereka itu nanti yang akan dibiayai Pemkot melalui APBD,” terang Rusdiyanto, setelah melakukan rapat koordinasi di Kampus API, Senin 20 Mei 2019.
Ini, lanjutnya, merupakan rangkaian panjang dari rapat-rapat yang telah dilakukan sebelumnya. Terkait mekanismenya, Pemkot akan mengikuti sebagaimana mekanisme yang ada di API terkait penerimaan taruna-taruninya.
“Yang penting harus ditekankan ada dua. Yakni masyarakat yang ber KTP Kota Madiun dan juga berprestasi namun kurang mampu dari segi ekonomi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sekda Rusdiyanto mengatakan, nantinya Pemkot akan membiayai keseluruhan biaya pendidikan bagi 24 bakal taruna-taruni yang berasal dari Kota Madiun dengan kriteria seperti diatas. Baik biaya keseluruhan selama pendidikan maupun biaya asrama akan dicukupi dari APBD.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur API, Jamaludin, mengatakan, pihaknya akan menyiapkan dua prodi (program studi) untuk memenuhi 24 bakal taruna-taruni yang diprioritaskan bagi masyarakat Kota Madiun.
“Dua prodi tersebut diantaranya adalah manajemen transportasi perkeretaapian dan teknik bangunan dan jalur perkeretaapian. Untuk tahapan seleksi akan dibuka pada awal Juli mendatang,” terang Jamaludin.
(Sumber Kominfo. Editor: Dibyo).
Ket.Foto: Rusdiyanto.
