Pemkot Palembang Sediakan Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia

  • Whatsapp
rapat gugus tugas penanganan percepatan Covid-19 terbatas di kediaman rumah dinas walikota Palembang

PALEMBANG, beritalima.com|Walikota Palembang H.Harnojoyo, kembali menggelar rapat gugus tugas penanganan percepatan Covid-19 terbatas di kediaman rumah dinas walikota kota Palembang. Dalam rapat tersebut membahas terkait Pemkot Palembang Sediakan Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia.

Dikatakan H. Harnojoyo, salah satunya poin dari rapat tersebut adalah akan menjadikan rumah dinas Kota Palembang untuk dijadikan posko komando terpadu selama penanganan Virus Corona yang sudah memberikan berdampak saat Ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, masalah COVID-19 kini menjadi perhatian serius seluruh kepala daerah di Indonesia. Hal ini juga menjadi prioritas program kerja Pemerintah Kota Palembang untuk dapat segera mengatasinya, termasuk penyiapan anggaran yang dibutuhkan.

“Kita sudah alokasikan Rp 116 miliar dari APBD untuk kebutuhan tenaga medis, fasilitas yang dibutuhkan, serta kebutuhan lainnya dalam pencegahan dan penanganan COVID-19,” katanya.

“Dan juga Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo, menyiapkan lahan seluas dua hektare di wilayah Kecamatan Gandus sebagai tempat pemakaman khusus bagi jenazah pasien yang positif terpapar coronavirus disease (COVID-19).

Hal itu, dilakukan sebagai respons terhadap sejumlah peristiwa penolakan pemakaman pasien COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia beberapa hari terakhir ini.

“Kita sudah mengambil inisiatif mempersiapkan lahan seluas dua hektar di Kecamatan Gandus, Palembang, untuk menjadi area pemakaman khusus pasien COVID-19,” katanya, 02/04/2020.

Langkah ini mengantisipasi potensi timbulnya keresahan masyarakat Palembang terhadap masalah Covid 19.

Anggaran sebesar Rp 116 miliar juga telah disiapkan pemerintah kota Palembang untuk penanganan Virus corona.

Dana tersebut nantinya digunakan untuk membeli peralatan medis serta logistik yang dibutuhkan masyarakat.

“Penanganan virus ini kita prioritaskan dahulu, agar masyrakat tetap aman. Selama penanganan Covid-19 di Koto Palembang,”ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Ayus Astoni mengungkapkan, data per1 April 2020, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) tercatat sebanyak 307. Dari jumlah tersebut 130 ODP dinyatakan sehat, sedangkan 117 ODP masih dalam proses pemantauan.

Sedangkan Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 12 orang dan terkonfirmasi negatif 7 orang sedangkan sisanya masih menunggu hasil.

”Di Palembang ada 2 positif, 1 meninggal dan1 masih di rawt di RSMH,” katanya.

( Nn )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait