MALANG, beritalima.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas disalurkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat yang diberikan kepada para peternak di Jatim. Pasalnya, para peternak di Jawa Timur selama ini telah memberikan kontribusi besar pada populasi nasional.
“Kami mengapresiasi, kepada pemerintah pusat yang telah memberikan KUR bagi para peternak di Jatim. Sebab potensi peternakan di Jatim ini sangat besar kontribusinya di populasi nasional,” ujar Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, Asisten Sekprov Jatim saat memberikan sambutan di kegiatan penyaluran kredit KUR khusus peternakan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (09/02).
Menurutnya selama tahun 2018 tercatat jumlah sapi potong mencapai 4,6 juta ekor dan telah memberikan kontribusi 30 persen, dan sapi perah 278,900 ekor memberikan kontribusi sebanyak 51 persen pada populasi nasional saat ini
“Sepanjang 2018, Jatim mampu memberikan kontribusi banyak pada populasi nasional, meski saat ini masih banyak kendala,” katanya.
Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menyampaikan bahwa sejak KUR menggunakan skema baru pada tahun 2015, hingga tahun 2018 tercatat 13,8 juta debitur UMKM dengan total akumulasi plafon sebesar Rp 333 triliun. Sedangkan penyaluran KUR selama tahun 2018 mencapai Rp 120,3 triliun atau 97,2 persen dari target sebesar Rp 123,8 triliun.
“Penyaluran KUR ini sangat baik, dan diikuti dengan terjaganya kualitas KUR yang tercermin dari tingkat Non Performing Loan (NPL) KUR hanya sebesar 1 persen, rendah kredit macet,” ujar Iskandar.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor UMKM sangat disiplin dalam membayar kewajiban angsurannya. KUR untuk peternak di Provinsi Jatim mencapai Rp 3,1 triliun yang diberikan kepada 175.489.
Ada pun total KUR yang disalurkan, Sabtu (9/2/2019) adalah sebesar Rp 21,29 miliar kepada 205 debitur dengan rincian.
Malang dengan 15 debitur sebesar Rp1,7 Miliar, Magelang dengan 12 debitur dengan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar.
Garut dengan 150 debitur dengan anggaran sebesar Rp 12,98 miliar. Lampung Tengah dengan 12 debitur dengan Rp 1,9 miliar. Sumba Timur dengan 13 debitur dengan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar dan Sinjai sebanyak 3 debitur dengan anggaran sebesar Rp 725 juta.
Ada pun KUR untuk usaha produktif UMKM tanpa agunan tambahan. Untuk KUR Mikro sebesar Rp 25 juta, kecil Rp 25 juta hingga Rp 500 juta dan KUR TKI sebesar Rp 25 juta.
Selain penyaluran KUR Peternakan Rakyat, pada acara ini juga disalurkan Corporate Social Responsibility(CSR), ansuransi ternak dan santunan anak yatim piatu.
Diketahui Jawa Timur adalah Provinsi terbesar penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari Pemerintah. Mulai tahun 2015 hingga tahun 2018 tercatat ada 2,6 juta debitur dengan nilai pinjaman sebesar Rp 54,4 triliun. [Red]