SOFIFI, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Maluku Utara tetap fokuskan untuk mengenjot khusus SKPD pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama disektor pertambangan. Berdasarkan Komitmen Gubernur KH. Abdul Ghani Kasuba.
” Komitmen Pemerintah Daerah saat ini bagaimana meningkatkan pendapatan daerah khususnya sektor pertambangan yang dianggap cukup potensial, untuk digarap dalam rangka peningkatan pendapatan daerah” tutur Gubernur Malut.
Lanjut Gubernur, meskipun saat ini sektor pendapatan yang di kelolah oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral belum maksimal, karena pendapatan sektor bidang pertambangan memasuki akhir tahun baru mencapai 15 milyar dari target yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah sebesar 189 milyar lebih,”terangnya.
Sementara hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPAD) Pemporv Malut, Imam Makhdy Hassan, mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan yang di kelolah oleh Samsat adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PBBNKB). Kenaikannya mengalami 135 persen.
” Mudah-mudahan dengan program aplikasi e-SAMSAT bisa lebih baik,”tandasnya.
Dijelaskannya, untuk sektor pertambangan memang kita genjot, namun terkendala pada payung hukumnya. Sehingga regulasinya harus cepat dibuat, namun sekarang Dinas Pendapatan fokus pada dinas-dinas penghasil, terutama di sektor pertambangan, kehutanan dan perikanan, agar tahun 2017 sudah bisa action untuk genjot PAD,”ketusnya.
” Sektor pendapatan pertambangan memang ada, tetapi itu pun masuk pada Dana Bagi Hasil (DBH). Namun kami fokus untuk galian C,”pungkasnya. (ssd)