KUPANG, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyampaikan kinerja pelaksanaan delapan agenda pembangunan serta enam tekad provinsi Nusa Tenggara Timur yang sudah dikerjakan selama ini.
Agenda pertama, peningkatan kualitas pendidikan, kepemudaan dan keolaragaan. Gubernur Lebu Raya menjelaskan, tingkat kelulusan pada semua jenjang pendidikan mencapai 100 persen di tahun 2017. Pencapaian ini merupakan hasil yang menggembirakan, Namun pemerintah Provinsi NTT terus berupaya bersama pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, karena penentuan kelulusan siswa berdasarkan pada hasil ujian sekolah dan rata – rata nilai Ujian Nasional masih rendah untuk kategori lululusan kategori D.
Gubernur Lebu Raya menyampaikan hal itu, Dalam Pidato Kenegaraan Gubernur Nusa Tenggara Timur Dalam Rangka Memperingati HUTke – 72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kupang, Rabu (16/8).
Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2017, mengambil tema, Indonesia Kerja Bersama. “ Tema ini menegaskan dan menyemangi kita untuk terus bekerja keras, kerja keras dan kerja tuntas,” ujarya.
Dikatakannya, Kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan di NTT masih fluktuatif. Kesadaran ini terlihat dari realisasi angka partisipasi kasar tahun 2016, SD 112,85 persen, 98,96 persen, SMA/SMK 77,89 persen. Sedangkan angka partisipasi murni tahun 2016, lanjut dia, SD 93,49, SMP 69,20 persen dan SMA/SMK 56,47 persen.
Gubernur mengatakan, Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan terdapat beberapa kendala yang ditemui diantaranya, jangkauan aksesibilitas antara permukiman dan letak sekolah yang jauh sehingga mempengaruhi daya jangkau siswa ke sekolah, 50 persen sekolah belum diakreditasi karena keterbatasan kuota, terdapat 23 persen guru belum sarjana, 21.213 orang guru belum bersertifikasi dari total 92.193 guru, kondisi sarana dan prasarana sebagian besar belum memadai, kurangnya tenaga guru terutama tenaga guru dengan kualifikasi kuantitas dan kualitas tertentu.
Selain itu, pemerintah provinsi sedang melakukan penataan data guru akibat implementasi dari UU Nomor 23 Tahun 2014, khusus urusan pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
Meskipun demikian yang sangat menggembirakan yakni NTT mendapatkan penghargaan terkait kejujuran dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
Selain pendidikan, pada aspek pembinaan kepemudaan dilakukan melalui keikutsertaan pemuda NTT dalam berbagai pelatihan, seperti pemuda perbatasan, usaha ekonomi, managemen organiasi kepemudaan, wirausaha ekonomi, pembinaan paskibraka serta Jambore Pemuda Indonesia.
Ia menambahkan, Pembangunan keolaragaan juga dilakukan melalui keikutsertaan para atlet pada pertandingan berbagai cabang olahraga diantaranya, atletik tinju, pencaksilat, taekwondo dan kempo dalam berbagai momentum.
“ Disamping prestasi ditingkat nasional, salah satu prestasi yang menggembirakan yakni perolehan medali emas, perak dan perunggu di tingkat internasional untuk cabang olahraga kempo yang dicapai oleh anak-anak kita di California, Ameraika Serikat,” kata Gubernur dua periode ini menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)