Pemuda Keluhkan Kondisi Stadion Kartika Buana Bojasari, Ini Tanggapan Pemdes

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Keberadaan stadion sepak bola Kartika Buana di dusun Siono desa Bojasari kecamatan Kertek yang kurang terawat dan terlantar sehingga banyak rumput liar dan semak belukar tumbuh dikeluhkan oleh para pemuda pecinta sepak bola di desa ini.

Diungkapkan salah satu pemuda desa ini, dirinya sangat menyayangkan kondisi lapangan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sayang sekali, stadion yang sudah berstandar nasional dan sering menjadi lokasi open tournamen di kecamatan Kertek ini keadaanya begitu. Seperti tribun bagi pengamat dan komentator pertandingan dindingnya mulai retak – retak dan bila hujan bocor. Sementara lapangan dan pagarnya ditumbuhi rumput tebal dan semak belukar.” Ujar Sapto Martono.

Padahal, lanjutnya, dengan kondisi tersebut anak – anak muda berbakat dan berprestasi tidak bisa latihan maupun uji latihan dengan pemuda lain desa yang ada di Wonosobo.

Dia berharap aset desa tersebut diperhatikan dan dirawat dan diberi tambahan fasilitas umum lainnya oleh Pemdes maupun dinas terkait.

“Paling tidak 3 bulan sekali ada pemotongan rumput sehingga bersih dan nyaman untuk latihan mereka.” Tambah tokoh pemuda desa ini.

Menanggapi hal tersebut Kaur Pembangunan desa Bojasari, Heri Supratman memberi apresiasi atas saran dan kritikan dari pemuda desa.

“Kami terbuka dengan saran dan masukan yang membangun demi kemajuan desa kita.” Kata Kaur Pembangunan ini.

Dia menjelaskan terkait dengan usulan para pemuda banyak hal yang harus dilakukan.

“Konsultasi, koordinasi dengan pihak tekait dan perencanaan akan segera kita lakukan bersama dengan perwakilan para pemuda dan olahraga.” Jelas Heri.

Dikatakan sebagai aset desa Pemdes berupaya akan melakukan pemeliharaan dan perawatannya melalui dana desa.

“Insya Allah bulan April turun kami sudah berkomunikasi dengan Kades maupun Sekdes untuk segera merealisasikan.” Tambah Heri.

Lanjutnya, dirinya beberapa bulan lalu juga sudah mengusulkan pengadaan jaring, bola dan kaos tim sebagai inventaris desa.

“Selain itu, pihak desa akan berkirim surat kepada pihak sekolah yang ikut memakai fasilitas ini agar berkonstribusi dalam pemeliharaan.” Pungkasnya. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *