Abah Dowan selaku Ketua Bikers Motor Community (BMC) Pusura menjelaskan, arak-arakan kendaraan bermotor ini merupakan salah satu bukti nyata, bahwa pemuda Surabaya adalah pemuda yang solid dan bersatu demi situasi yang kondusif di Kota Surabaya. Rencananya, arak-arakan yang dimulai pukul lima sore ini akan estafet melintasi tiga titik.
“Arak-arakan dimulai dari gedung ex-Mpu Tantular, kemudian di jembatan penyebrangan orang (JPO) Santa Maria, BRI Tower, dan zebra cross Gramedia. Nantinya, seluruh bikers akan berkumpul di titik akhir di sekretariat Pusura di Jalan Yos Sudarso, dan bersama-sama akan halalbihalal dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota sekitar pukul setengah enam sore,” tegas Abah Dowan.
Ketua Panitia Halalbihalal Akbar Pusura 2016 Usman Hakim menambahkan, kegiatan halalbihalal yang diadakan tahun ini terbilang istimewa. Kegiatan yang telah berjalan selama empat tahun ini dilaksanakan berdekatan dengan kegaitan Prepcom III UN Habitat. Nantinya, tak hanya Wali Kota Surabaya yang hadir, namun Muspida, DPRD dan tokoh masyarakat Kota Surabaya juga akan hadir di halalbihalal tahun ini.
“Kami ingin menunjukan, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang kondusif, dan aman untuk berbagai kegiatan baik berskala nasional maupun Internasional. Seluruh bikers di bawah binaan BMC Pusura juga berikrar untuk turut menciptakan situasi yang kondusif baik selama gelaran event, hingga untuk kegiatan di tahun-tahun berikutnya,” imbuh Usman Hakim.
Abah Dowan menambahkan, dengan adanya binaan bikers dari Pusura, turut mempersempit celah tindak kriminalitas yang terjadi di Kota Pahlawan, sekaligus mengantisipasi masuknya oknum pencurian kendaraan bermotor di tubuh komunitas bikers. Ia mencontohkan kejadian kehilangan kendaraan bermotor milik warga yang sempat terjadi.
“Kami langsung melakukan broadcast di grup-grup komunitas yang tersebar untuk mengkoordinir komunitas yang terdapat di perbatasan keluar kota Surabaya, hal ini untuk mengantisipasi motor curian tersebut dibawa ke luar Surabaya. Tak butuh waktu lama, sebelum 24 jam motor yang hilang tersebut sudah kembali ke pemiliknya, dan pencurinya langsung dibawa ke pihak berwajib,” imbuh Abah Dowan.
Ia menambahkan, komunitas bikers juga dapat dijadikan partner dalam mengurangi angka kriminalitas di jalan raya, karena bikers di Kota Surabaya juga telah berikrar dengan Polda Jatim terkait ikrar pelopor tertib berlalu lintas. Bagi warga Kota Surabaya yang mengalami kehilangan kendaraan bermotor, bisa menggandeng Pusura dengan cara datang ke Sekretariat Pusura di Jalan Yos Sudarso No. 9.
“Jika ada masyarakat yang mengalami kehilangan kendaraan bermotor, bisa lapor ke sekretariat atau bisa langsung menghubungi Ketua BMC (Abah Dowan) di 081335361795. Selama motor belum hilang terlalu lama, kami bantu semaksimal mungkin. Hal ini juga kami jadikan sebagai salah satu kampanye, bahwa tak selamanya komunitas motor itu bertindak anarkis,” tegas Abah Dowan.