SURABAYA, beritalima.com| Arek Suroboyo Aslukas Rhomadhoni bersama Rudy Marudut Pangihutan menggagas konsep ‘Jaringan Peduli Ekonomi Masyarakat Kota Surabaya’. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi.
“Dengan konsep kami ini, masyarakat bisa menjadi agen langsung dari produsen-produsen atau pabrik. Harapannya, masyarakat Surabaya yang terkena pandemi ini bisa bertahan hidup. Kan banyak dari mereka yang terkena PHK atau tidak punya pekerjaan lagi,” jelas Lukas, saat peluncuran dari konsep yang Ia miliki di DPRD Surabaya pada hari Selasa (7/7/2020).
Konsep ini, diluncurkan Lukas dalam bentuk aplikasi start up yang bernama ‘Masyrakat Aktif Usaha Mandiri Aman Sejahtera (MAUMAS)’. “Hari ini kami luncurkan di sini di DPRD Surabaya dengan harapan bisa bersinergi dengan Pemkot Surabaya,” katanya.
“Kenapa Surabaya? Karena saya ini arek Surabaya asli Mas. Saya ingin membangun kota saya. Meski, sebenarnya kami sudah diminta oleh Presiden Jokowi,” tambah Lukas.
Untuk langkah awal, Lukas mengungkapkan MAUMAS telah bersinergi dengan hampir puluhan pabrik. “Salah satunya ada Maspion,” tegasnya lebih lanjut.
“Ini murni bagaimana masyarakat bisa bertahan hidup. Mereka bisa menjadi agen tanpa perlu menimbun barang. Sistemnya COD,” pungkas Lukas. (red)
