ACEH, Beritalima.com – Gubernur Aceh telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan memerintahkan kepala badan kesbangpol untuk terus memantau perkembangandengan kemenlu terkait ditangkapnya salah seorang mahasiswi asal Aceh berinisial YU oleh Pemerintah Turki, pada 11 Agustus lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Frans Dellian S STP, M Si, selaku Kepala Biro Humas Setda Aceh, menanggapi kabar terkini mahasiswi Aceh asal Pidie yang ditangkap oleh piihak keamanan Turki, Senin-22-08-2016.
“Setelah mendapatkan informasi awal dari sejumlah media massa, Pemerintah Aceh langsung melakukan koordinasi ke Kemenlu, melalui Dirjen Perlindungan Warga Negara Indonesia. Dari sana kita mendapatkan kepastian bahwa ada dua orang mahasiswi Indonesia yang salah satunya adalah asal Aceh ditangkap oleh pihak keamanan Turki.
Untuk diketahui bersama, kedua mahasiswi asal Indonesia yang dtangkap oleh pihak keamanan Turki adalah penerima beasiswa dari PASIAD, sebuah lembaga yang berafiliasi dengan Fethullah Gullen, yaitu tokoh Turki yang dituduh mendalangi ‘Kudeta Gagal’ terhadap Presiden Turki yang saat ini berkuasa saat ini, yaitu Recep Tayyib Erdogan.
Kedua mahasiswi Indonesia ini, yaitu DP asal Demak dan YU asal Kabupaten Pidie, ditangkap oleh piihak kemanan Turki di rumah mereka yang berada di Kota Busra.
“Tadi pagi saya sudah menghubungi pihak Kemenlu untuk mengetahui kondisi terkini mahasiswi kita tersebut. Pihak Kemenlu menyatakan, telah mengirimkan tim ke Turki untuk bernegosiasi dengan Pemerintah Turki agar kedua mahasiswi ini mendapatkan perlindungan. Namun memang hingga saat ini Kemenlu belum bisa bertemu dengan kedua mahasiswi tersebut.”
Frans juga menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan oleh Kemenlu untuk dapat mengetahui kondisi terkini kedua mahasiswi tersebut, termasuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Turki di Jakarta untuk membicarakan agar kedua WNI disana mendapatkan haknya sebagai warga negara asing disana.
Dalam kesempatan tersebut, Frans juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Aceh telah meminta Bupati utk segera bertemu pihak keluarga YU dan Pemerintah Kabupaten Pidie sudah menemui pihak keluarga YU dan harapan keluarga agar mereka bisa segera berkomunikasi dgn ananknya, tentu kita berharap akan segera mendapatkan informasi positif terkait YU dari Kemenlu. Informasi yang kita dapat keluarga YU sangat terpukul, bahkan orangtuanya jatuh sakit.” pungkas Frans Dellian. ‘’(**)