SUMENEP, beritalima.com| Puluhan petambak garam di Sumenep, Madura Jawa Timur melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumenep, menuntut Presiden Joko Widodo meminta maaf soal ucapan Jokowi yang menyebut bahwa kualitas garam Madura kalah dengan kualitas garam di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Kami petambak garam Madura, menilai kualitas garam Madura sudah baik. Dan kami tidak terima dengan apa yang disampaikan pak Presiden, di mana garam Madura dibilang jelek. Kedatangan kami ke kantor dewan ini untuk menyampaikan aspirasi kami,” kata Korlap aksi, Dedi Ahmadi.
Untuk itu, petambak garam Madura meminta wakil rakyat Sumenep menuntut pemerintah pusat minta maaf ke seluruh masyarakat petambak garam Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Untuk memastikan kualitas garam Madura. Kami minta Pak Presiden turun langsung ke lapangan mengecek langsung,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta PT. Garam yang berkantor pusat di Kalianget, Sumenep, untuk ikut serta memberikan klarifikasi tentang kualitas garam Madura. Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menerima aspirasi yang disampaikan massa aksi dan akan menindaklanjutinya.
“Cuma persoalannya sekarang kami belum definitif sebagai pimpinan DPRD Sumenep,” ujarnya.
Terkait pernyataan Presiden yang oleh massa aksi dinilai merendahkan kualitas garam Madura, menurut dia kemungkinan hanya terjadi kesalahpahaman. Namun dia mengaku akan berkomunikasi dengan pemerintah di atasnya agar mengecek langsung kualitas garam Madura ke lapangan.
Sebab dia sendiri mengakui, kualitas garam Madura, khususnya Sumenep, sangat bagus. Bahkan bisa disebut kualitas ekspor.
“Apalagi sejarah telah membuktikan, sejak Indonesia belum berdiri, Sumenep sudah produksi garam,” pungkasnya. (nr)