Penandatanganan Kesepahaman Dengan Skomill, RKIH Gaungkan Spirit UMKM

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Seperti diketahui, Skomill (Sentra Koperasi Millenial) sebagai salah satu start up yang menginkubasi UMKM melalui platform investasi digital, yaitu Griya Skomill. Dijelaskan Ketua Koperasi Skomill, Viki Yossida, di tengah rangkaian acara penandatanganan Skomill (9/10) dengan berbagai pihak, yaitu BNI, HIPMIKIMDO, dan RKIH Jawa Timur bahwa Skomill ingin menunjukkan komitmen penguatan UMKM menjadi lebih berdaya saing tinggi dan bisa naik kelas.

“UMKM mempunyai rasa sakit (pain) pada saat pendanaan yaitu ada asset property, dan juga recording pada UMKM itu sendiri. Saya pikir kerja sama strategi antara Skomill dengan Griyamu.com dapat terjalin melalui kemampuan aplikasi Griya Skomill khususnya dalam pengembangan technologi khusus UMKM ini.”

Viki memaparkan bahwa aplikasi Griya Skomill Ini, ditujukan untuk para pelaku UMKM wilayah Jatim.

“Dalam sosialisasinya, kita akan menggunakan media online dan offline. Kita juga akan terus masuk ke kota-kota dan masuk pada pusat-pusat UMKM untuk mendorong para UMKM agar menginstal aplikasi Griya Skomil. Harapanya adalah para UMKM ini dipermudah dalam mendapatkan asces permodalan karena itu merupakan kendala/ pain yang paling sering dialami oleh para UMKM. Sehingga, kedepanya bisa berdaya saing tinggi.”

Sedangkan Lia Istifhama yang merupakan Ketua Plh. RKIH Jawa Timur, menjelaskan bahwa nota kesepahaman tersebut merupakan bukti RKIH ingin mewarnai UMKM dengan beragam kreasi cara dan strategi.

“Dalam menguatkan bisnis, tentu dibutuhkan strategi. Diantaranya adalah strategi APIK, yaitu adaptif dengan perkembangan zaman, inovasi, dan kreatif, seperti halnya platform RKIH yang ingin rumah kreasi banyak pihak, terutama anak muda atau millenial”, ujarnya.

Menariknya, Doktoral Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel tersebut juga menjelaskan bahwa spirit UMKM.

“Keberhasilan bisnis tentunya tak lepas dari banyak spirit. Diantaranya adalah spirit UMKM. U dari kata unggul dalam pemasaran. M adalah menarik, yaitu eye catching dan kreatif dalam kemasan. K adalah kualitas terjamin, dan M yang terakhir adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dan manfaat. Dengan begitu, produk UMKM benar-benar sesuai demand (permintaan), bukan hanya want (keinginan),” pungkasnya yang saat itu didampingi oleh pengurus RKIH, seperti Norman Muhammad, Rohim Mahmud, dan Ahmad Suksin.

Acara penandatanganan yang berlangsung dalam pekan Jatim Fair Grand City tersebut, dimulai dengan talkshow tentang potensi UMKM dari berbagai pakar. Dalam hal ini, hadir istri Sekkota Surabaya, Hj. Chusnur Ismiati, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Dra. Wiwiek Widayati, Owner Preston Diti Amandante, Pejabat BNI Agung Kurniawan, dan Gemilang Putra yang merupakan CEO dari Griyamu.com. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait