Penanggulangan Penularan Covid-19 Karang Taruna Bina Remaja Kaliwiro ,Lakukan Ini

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Karang Taruna Bina Remaja desa Kemiriombo bersama Pemdes lakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum seperti pasar, tempat ibadah dan lingkungan pemukiman warga.

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari himbauan pemerintah dan BNPB tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan covid-19 di kabupaten Wonosobo dan penangganan penyebaran covid-19.

Bacaan Lainnya

Disampaikan ketua karang taruna Bina Remaja Handoyo, karangtaruna punya peran dalam penanganan penularan virus corona untuk keselamatan semua orang dari wabah yang menjadi momok bagi masyarakat saat ini.

“Penyemprotan dilakukan di tempat umum seperti di tempat ibadah, lingkungan warga, sekolah-sekolah dan di pasar yang menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli. disela-sela penyemprotan karang taruna juga bersosialisasi dengan membagikan selebaran himbauan terkait antisipasi virus corona.” Ujarnya Senin (30/3).

“Kegiatan yang dilakukan bersama Pemdes, Polsek, Koramil, BNPD, Dinas kesehatan dan berbagai elmen masyarakat adalah wujud sinergritas dalam mengantisipasi serta upaya penanggulangan, penularan covid-19 di kecamatan Kaliwiro. Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar dan aman.” Beber Handoyo.

Sementara itu Pratikno Kades Kemiriombo mengatakan, Kegiatan yang dilakukan sebagai tidak lanjut himbauan pemerintah Kabupaten Wonosobo terkait antisipasi penularan virus corona.

“Dalam kegiatan penyemprotan dilakukan oleh perangakat desa, karang taruna Bina Remaja desa Kemiriombo didampingi dari unsur Polri, TNI, Dinkes, BNPD. Biaya kegiatan diambil dari anggaran desa yang ada, meskipun anggaran dana desa banyak post-postnya tapi kita berusaha membantu untuk kegiatan tersebut hingga terlaksana.” Terang Kades

Kades menambahkan bahwa di desa Kemiriombo sudah terbentuk satgas penangganan covid-19 yang dipantau oleh para kadus yang ada untuk mengontrol dan mendata pendatang yang datang dari luar kota termasuk mereka yang pulang merantau dari luar daerah.

“Semua itu untuk menjaga keselamatan masyarakat serta mengantisipasi penularan covid-19 di Kaliwiro.” Papar Pratikno.

Terpisah Pemerhati Corona alumni Unsoed ’98 Warga Kaliwiro, disela-sela kegiatan menyampaikan kepada Para Stakeholder pengambil kebijakan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten Wonosobo bahwa mencermati perkembangan terkini, setiap satgas di level desa, kecamatan, dan kabupaten, terkini dirasa dan dilihat serta dianalisa dalam proses koordinasi masih belum maksimal baik secara teknis maupun konsep terkesan berjalan sendiri-sendiri.

“Hal ini didasari perlunya di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa adanya proses filterisasi bagi para warga yang pulang dan pelintas wilayah perlu adanya Area atau tempat karantina di tingkat kabupaten. Secara teknis seperti WNI yang pulang dari cina di karantina di Natuna dan pemberian kartu sudah dikarantina atau kartu bebas Corona paska dikarantina 14 hari.” Ujar Darmawan.

Ia menambahkan, Pembuatan Posko di tingkat kecamatan dan desa harus terkoordinasi maksimal sebagai filter bagi warga dan pelintas yang belum ter-karantina dengan menunjukkan kartu bebas Corona. Sehingga adanya posko-posko peduli di semua level betul-betul mem-filter orang yang keluar dan masuk di tiap-tiap wilayah.

Kiranya harapan kita semua tetap semangat dan kerja keras, berikhtiar. Semoga cobaan atau ujian ini akan cepat berlalu dan doa-doa kita semua akan diijabah, diridhoi Allah Swt, Aamiin.” Pungkas Darmawan. (Rjt-05 Budi).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait