Jombang | beritalima.com – Aktivitas rutin Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Jombang tiap tahun mengadakan kerjasama dengan Dinaa Sosial Kabupaten/Kota se – Jawa Timur. Tiap tahun 2 angkatan, masing-masing penerima manfaat (PM) mengikuti pelatihan selama enam bulan atau 1 semeater. Tiap semester quotanya 50 PM yang terbagi empat jenis pelatihan, 2 jenis pelatihan untuk putra dan 2 jenis pelatihan untuk putri. Dua jenis pelatihan untuk putra adalah pengetahuan automotif dan keterampilan mengelas (welder). Sedangkan keterampilan untuk putri adalah menjahit dan tata rias.
Demikian hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSBR Jombang, Nenti Sarjanti berhasil diminta keterangan terkait luas lingkup kegiatan yang ada pada PSBR di Jombang pada tahun anggaran 2022.
“Angkatan pertama dibuka bulan Juli dan angkatan kedua dibuka bulan Januari, penerima manfaat dibiayai oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur tinggal di mesa dan dapat makan tiga kali,” ujarnya kepada beritalima.com, Selasa (13/12/2022).
Dinas Sosial Kabupaten/Kota yang telah bekerjasama, tiap semester selalu mengirim penerima manfaat. Dahulu kata Nenti, dinamakan klien sekarang diganti penerima manfaat. Saat ini ujarnya telah menerima 15 Kabupaten/Kota yang mendaftar karena PSBR di jawa Timur terbagi beberapa wilayah, ada PSBR Blitar, Bojonegoro, dan PSBR Pamekasan untuk wilayah Madura dan sekitarnya.
“Mereka daftar berdasarkan kejuruan, misalkan di PSBR Bojonegoro tidak ada tata rias bisa mendaftar di PSBR Jombang. Jadi kita saling mengisi kekosongan kecuali sudah tidak ada kuota,” jelasnya.
Lanjut Nenti, PSBR Jombang lebih pada keterampilan atau rehabilitasi bagi anak anak yang putus sekolah terutama yang tidak ada biaya lagi untuk memperoleh keterampilan bahkan yang sudah lulus SMA/SMK pun bisa mendaftar di PSBR karena batas usia maksimal 22 tahun.
“Minimal 17 tahun karena berkaitan dengan bantuan, saat ini (bulan Desember) dibuka pendaftaran, bulan Januari sudah penuh,” imbuh Nenti.
Reporter : Dedy Mulyadi