LUMAJANG,beritalima.com- Suasana pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat anak untuk menempuh pendidikan, dibuktikan dengan cara pembelajaran lewat jalur Onlinepun anak didik tetap semangat mengikuti mata pelajaran. Hal itu juga dilakukan SMAN 1 Senduro, pendaftaran siswa baru dilaksanakan secara online.
Untuk memperkecil penularan Covid-19, mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, SMAN 1 Senduro, kabupaten Lumajang menerima pendaftaran siswa baru secara Online. Dikatakan Moch Yatim Khudori kepala sekolah SMAN 1 Senduro kepada awak media, “Untuk pendaftaran siswa baru di Sekolah kami dilakukan secara online, baik itu tahap 1, tahap 2, atau tahap 3”, ujar Yatim, (14/07/2020).
“Tahap 1 itu ada Afirmasi, kemudian sertifikat lomba dan pindah tugas orangtua, itupun pakai online. Jadi anak-anak mengaploud sendiri persyaratan apa saja yang diperlukan dalam PPDP itu, kemudian yang kedua jalur zonasi juga sama semua juga online. Jadi anak-anak memang tidak dibolehkan untuk ke sekolah daftar langsung ke sekolah, untuk menghindari penularan pandemi Covid-19 ini”, terang Yatim.
Masih kata Yatim, “kemudian tahap kedua adalah tahap Prestasi, yaitu anak-anak sudah mengaploud nilai raport yang sudah dilakukan oleh sekolah SMPnya. Kemudian nilai dirata-rata dari nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Selanjutnya diranking mulai dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Untuk daftar ulang juga dilakukan anak-anak lewat online, dengan menggunakan google foom yang sudah disiapkan oleh sekolah sampai ke MPLS siswa tidak boleh ke sekolah dan materi-materi sudah disiapkan oleh guru pendamping”, tambah Yatim.
Ditanya terkait jumlah siswa yang mendaftar, Yatim mengatakan, bahwa di SMAN 1 Senduro untuk siswa baru memang kurang pagu. Penerimaan siswa Tujuh kelas, per kelas 36 kali 7 berarti 252. “Kita dari online memerima 226, kami tidak menerima offline karena ndhak boleh oleh provinsi. Ada yang ndhak daftar ulang, tapi setelah diteliti anak itu memang pindah ke SMA Swasta, ada 5 siswa yang pindah ke SMA Swasta. Jadi belum memenuhi target, masih kurang 30an”, pungkas Yatim.
Terkait aturan protokol kesehatan semua sudah disiapkan oleh pihak sekolah, apabila di Senduro masuk zona Hijau seluruh kelas sudah disiapkan tempat cuci tangan berikut sabunnya. Masker juga sudah disiapkan pihak sekolah, apabila kebetulan ada yang tidak memakai masker. Dan sebelumnya sudah dianjurkan untuk membawa masker kalau ke sekolah. Dan apabila tatap muka ada dua syarat yang harus dipenuhi, 1. Surat pernyataan dari orangtua bahwa anaknya sehat. Dan yang kedua ada rappitest kalau memang itu disarankan oleh dinas pendidikan. Semua alat kesehatan terkait Covid-19 sudah disiapkan pihak SMAN 1 Senduro. (Jwo)