SURABAYA, beritalima.com – Meninggalnya Pendaki Gunung Semeru Asal Surabaya menjadi perhatian sendiri bagi rekan bermainnya Muhamad Ridwan.
Ridwan biasa bermain di kawasan warung semolowaru warung kopi dan biasa bergaul dengan baik dan sopan dalam kesehariannya.
” Biasanya main dan cangkruk bersama teman – teman di warung kopi semolowaru, namun beberapa minggu tidak kelihatan, dan ternyata kena musibah tertimpa batu di Gunung semeru, Kami berduka atas kepergiannya” Tutur Armansyah teman nongkrong Ridwan semasa hidupnya.
Seperti dilansir dari media online, Seorang pendaki asal Krembangan, Kota Surabaya tewas setelah tertimpa longsoran batu usai mendaki puncak Gunung Semeru. Korban diketahui bernama Ridwan (25).
Sementara satu teman korban bernama Anwar (25) mengalami patah kaki dan harus dievakuasi tim SAR dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ke Rumah Sakit Dr Haryoto.
“Saat ini korban meninggal masih dilakukan otopsi di RS Dr Haryoto dan akan dibawa pulang oleh pihak keluarga ke Surabaya,” kata Kepala BPBD Lumajang, Teguh pada wartawan, Rabu (13/9/2017).
Ia menduga, kedua pendaki ini melanggar batas akhir pendakian ke puncak Semeru yang hanya di Kali Mati. Namun, kedua korban dan pendaki lainnya nekat naik terus ke puncak tertinggi gunung di Pulau Jawa ini.
“Pihak TNBTS sudah mengeluarkan larangan batas pendakian ke puncak Gunung Semeru. Hanya sampai di Kali Mati,” tukasnya. (rr)