Pasalnya semenjak 8 bulan sakit yang di derita tidak pernah ada bantuan dari pemerintah desa ataupun pemerintah daerah.
seperti yang di ungkapkan saipul (27th) suami juminten ketika di konfirmasi menuturkan bahwa selama ini tidak pernah bantuan dari pemerintah. Hanya uluran tangan dari tetangga untuk mengantar berobat secara pribadi.
” Tidak pernah ada bantuan dari pemerintah mas. Untuk berobat istri saya ini kita terpaksa menjual tanah yang berukuran 19×8 dengan harga 18juta untuk biaya pengobatan istri saya dan membayar hutang hutang sebelumnya demi kesembuhannya.” Ungkapnya (16/7)
Hal senada juga di sampaikan salah satu tetangga juminten yang enggan di sebutkan namanya. Sebenarnya kepala dusun dan ketua RT sudah tahu karena sering berkunjung di rumah rumah tetangga juminten
” Perangkat desa bomo yang jelas sudah tahu tapi tidak respon.” Tuturnya. (Abi)