PALEMBANG, beritaLima – Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) serentak telah Usai selesai dilaksanakan. Bahkan, proses pemilihan yang berlangsung pada 27 Juni lalu, berjalan dengan lancar dan kondusif tanpa gejolak. Seperti yang terjadi di Kota Palembang.
Berdasarkan Metode Rekapitulasi secara hitung cepat atau quick count yang di publish beragam lembaga survey yang kredibel, pasangan nomor urut 1 H. Harnojoyo- Fitrianti Agustinda, memperoleh suara tertinggi bahkan terpaut cukup jauh dari pasangan lain yang maju di Pilkada Kota Palembang.
Pengamat politik dan sosial, Bagindo Togar Butar-butar menyampaikan, kemenangan incumbent/petahana merupakan kemenanga diluar dugaaan banyak pihak.
“Dari hasil beberapa lembaga survey, antara incumbent unggul cukup tinggi dan hasil tersebut cukup mengejutkan publik. Karena, prediksi unggul memang cenderung kuat mengarah kepada mereka, tapi diprediksi hanya sekitar 5%,” jelasnya
Bagindo menerangkan, berdasarkan hasil pengamatannya selama proses kampanye, pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda menang telak dari pesaing beratnya Sarimuda-Abdul Rozak, karena sikap santai dan low profile yang dimiliki keduanya.
Bahkan, keduanya memiliki kontrol diri yang lebih baik, ketika memposisikan diri sebagai petarung dalam proses atau tahapan Pilkada yang berlangsung.
“Mereka berdua mampu mengatasi lawan-lawan politiknya secara bijak, bermoral dan santun. Itu tidak dimiliki calon lain,” ungkapnya.
Selain itu, sikap santai tanpa beban dan apa adanya, ketika berada dalam rytme juga suasana penuh aroma kompetitif politik Pilkada Kota Palembang. Justru memberikan keuntungan besar bagi keduanya. Bahkan, lebih jauh lagi Publik mempersepsikan rival lama sang petahana yang selalu menyudutkan keduanya sebagai sosok yang ambisius.
“Jadi masyarakat merasa jengah melihat atau merespon perilaku salah satu lawan berat mereka yang belum mampu move on dari kompetisi demokrasi Pilkada 2013 lalu. Artinya, dengan tersudutnya pasangan Harnojoyo-Fitri justru membuat masyarakat semakin mereson positif terhadap posisi keduanya,” ulasnya.
Selain itu, program sosial yang sifatnya sederhana yang konsisten sangat berkenaan bagi masyarakat Palembang, dengan menjalankan gerakan multi komunal beribadah sholat subuh dan gerakan kebersihan lingkungan secara bergotong royong.
“Jika dilihat apa yang dilakukan keduanya mendapat respon aktifitas kelompok Kekinian (kaum milineal) yang tersebar diberagam sisi perkotaan. Apalagi keduanya aktif di media sosial,” ungkapnya
Selain itu, solid dan efektifnya kerja mesin maupun instrumen partai partai politik (pengusung+pendukung) serta simpul-simpul komite pemenangan pasangan petahana mulai persiapan, kampanye hingga hari pencoblosan.
Dari beberapa faktor lainnya, diluar tujuh penyebab keunggulan yang di uraikan sebelumnya. Walaupun begitu, pasca penetapan hasil real count dan pelantikan, kepada pasangan calon pemenang Pilkada Kota ini, perlu juga disampaikan, bahwa tuntutan juga harapan Masyarakat Palembang akan semakin beragam.
Selayaknya, Pemerintah Kota lima tahun kedepan, untuk lebih amanah, aspiratif, berintegritas, akuntabel juga profesional ketika menggagas, memprioritaskan maupun mengeksekusi program atau kebijakan pembangunannya.
Terapkan Merit System dalam menentukan possisi atau jabatan paara Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan ragu melibatkan kalangan akademisi dan teknokrat andal dalam perencanaan pembangunan kota.
“Hal yang paling penting hilangkan sikap perilaku koruptif diseluruh jajaran pemerintahan,” tandasnya.
( Nn )