Sejalan upaya percepatan inovasi dalam mendukung pencapaian daya saing bangsa, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sebagaimana tahun sebelumnya, maka 2017 ini akan menyelenggarakan penganugerahan bagi karya inovasi nasional yang memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian momentum dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 10 Agustus 2017 di Makassar. Demikian ditegaskan Sekretaris Harian Harteknas 2017, Supriadi, S.Sos, kepada media Rabu (7/6/2017.
Tujuan Anugerah Iptek tahun 2017, antara lain mendorong peningkatan kemampuan Iptek, diikuti penguatan inovasi nasional untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia, kata Supriadi.
Membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai outreach dari riset Iptek dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi dan atau sosial-budaya secara berkelanjutan, tegasnya.
Memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi (individu, organisasi, lembaga) agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi, ungkapnya.
Kategori Anugerah Iptek Tahun 2017 yang terbuka untuk Pemerintah Provinsi dan Daerah, serta lembaga non-pemerintah dan masyarakat adalah sebagai berikut: \
Anugerah Budhipura, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Provinsi atas penguatan sistem inovasi di wilayahnya.
Anugerah Budhipraja, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Kabupaten/ Kota dalam penguatan sistem inovasi daerah.
Anugerah Widya Kridha, untuk mengapresiasi prestasi lembaga non-pemerintah dan kelompok masyarakat atas dukungannya dalam mendorong penguatan inovasi.
Pendaftaran dibuka secara online sejak tanggal 2 Mei -4 Juli 2017 dapat di akses pada (http://anugerahiptek. ristekdikti.go.id ).
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) diperingati sebagai tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia, ditandai dengan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung.
Hasil karya anak bangsa tersebut menjadi bukti kemampuan bangsa Indonesia saat itu dalam menghasilkan inovasi, katanya. (yahya)