ACEH,Beritalima-Penolakan Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh(APBA) Untuk Pelaksanaan Kongres Pemuda Tahun 2018 yang rencananya akan Dilaksanakan di Provinsi Aceh oleh DPD KNPI Aceh,hal tersebut disampaikan Ketua Harian DPD I KNPI Aceh, Abdul Hadi Abidin,Senin-12-11-2018.
Menurutnya,Sikap arif dan bijaksana sudah ditunjukkan Pemerintah Bengkulu menyikapi dualisme kepengurusan KNPI,seharusnya sikap tersebut juga ditunjukan oleh pemeritah daerah di provinsi lain khususnya Aceh karena akan menjadi tuan rumah penyelenggara kongres pemuda pada tahun 2018 dengan menggunakan APBA sepenuhnya.
“Dengan masih terjadinya dualisme kepengurusan KNPI baik ditingkat pusat maupun didaerah seharusnya menjadi perhatian dan pertimbangan dari Pemerintah Aceh dalam penggunaan APBA untuk kegiatan Konggres Pemuda pada tahun 2018. kalau Pemerintah Aceh khususnya DISPORA akan tetap melakukan pencairan dana untuk pelaksanaan kegiatan Konggres Pemuda, kami yakin persoalan ini akan semakin panjang dan akan ada konsekuensi secara hukum.
“Sikap tegas kami sampaikan hari ini kepada DISPORA Aceh bahwa kami menolak penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA ) untuk pelaksanaan Konggres Pemuda di Aceh yang yang akan menghabiskan Uang Rakyat mencapai Rp 9,8 Milyar, kita juga meminta semua pihak agar ikut mengawasi terhadap penggunaan APBA untuk kegiatan Konggres Pemuda, Masih banyak hal yang lebih bermanfaat dengan anggaran Konggres Pemuda sebesar itu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan pembanguna Ekonomi masyarakat lemah.
“Mengingat hal tersebut DPD KNPI Aceh dengan tegas untuk menolak Penggunaan APBA Untuk Kongres Pemuda 2018 di Privinsi Aceh, Sebutnya,
“Pemerintah Aceh Diminta tidak Mencairkan Anggaran Kongres Pemuda (KNPI) Karena di Provinsi Aceh Masih Terjadi Kubu Dualisme,”(A79)
